Jumlah Pasangan Usia Subur KB Aktif di Cianjur Mencapai 77,08 persen

- 10 Februari 2022, 20:15 WIB
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Cianjur,  Heri Supardjo.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Cianjur, Heri Supardjo. /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Cianjur, mencatat keikutsertaan pasangan usia subur (PUS) sebagai akseptor KB aktif di Kabupaten Cianjur, sudah mencapai kisaran 77,08%.

Menurut Kepala DP2KBP3A Kabupaten Cianjur, Heri Supardjo,  jumlah PUS di Kabupaten Cianjur baru mencapai sekitar 163 ribu pasangan. Sehingga tinggal 88 ribuan PUS yang belum menentukan kebutuhan pilihan sebagai akseptor aktif.

"Masih ada PUS sekitar 22,92% yang  belum menentukan metode KB yang dibutuhkan. Jumlahnya sekitar 88 ribuan," ujar Heri Supardjo saat ditemui diruang kerjanya, Kamis 10 Februari 2022.

Baca Juga: Wabup Bandung Sahrul Gunawan Buktikan Minyak Goreng Kosong, Undang Beragam Komentar Warga +62

Dengan masih adanya  PUS yang belum mementukan kebutuhan pilihan, hal itu menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Tugas dan peran penyuluh KB akan lebih dimaksimalkan agar ke depan bisa mencapai target capaian akseptor KB.

"Kami akan memaksimalkan para penyuluh KB dengan jemput bola ke rumah akseptor yang belum menentukan pilihan ini, " kata Heri Supardjo.

Sementara akseptor aktif di Kabupaten Cianjur  dalam menggunakan alat kontrasepsi atau metode kontrasepsi jangka panjang cukup bervariatif. Misalnya pasektomi, tubektomi, IUD, maupun implan.

Baca Juga: Video Bakar Sepatu Murid Viral di Tik Tok, Instagram dan Youtube

"Ada juga yang durasinya jangka pendek, misalnya untuk satu bulan atau tiga bulan seperti suntikan. Ada yang lebih pendek lagi seperti kondom," tuturnya.

Sedangkan untuk kategori PUS, dikisaran usia 15-45 tahun dengan indikator untuk kalangan perempuan. Kalau untuk kalangan lelaki, di atas usia 45 tahun masih bisa dikategorikan produktif.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah