Kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Sepekan 195 Kasus Seorang Meninggal

- 8 Februari 2022, 21:14 WIB
uru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal,  saat memberikan keterangan terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur.
uru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, saat memberikan keterangan terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur. /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur dalam sepekan terakhir  terus mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Tercatat  kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 195 kasus, beberapa orang diantaranya merupakan kalangan aparatur sipil negara (ASN) dan dua anggota DPRD Kab. Cianjur.

"Dalam kurun waktu satu minggu terakhir kasus aktif  berdasarkan data dari new record hingga Selasa 8 Febriari 2022,  terdapat 195 kasus aktif konfirmasi Covid-19. Mereka ada yang diisolasi mandiri di rumah masing-masing dan pusat isolasi, ada juga yang dirawat di rumah sakit,” terang Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, saat ditemui Portal Bandung Timur di ruang kerjanya Selasa 8 Februari 2022.

Dari jumlah penambahan kasus aktif kurun sepekan terakhir di Kabupaten Cianjur, menurut Yusman Faisal, satu orang meninggal dunia. Diketahui, pasien tersebut merupakan warga Kecamatan Karangtengah.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Metro, Pelapor Arteria Dahlan Disarankan Bikin Laporan ke MKD DPR RI

"Pasien yang meninggal dunia ini dirawat di rumah sakit. Jadi kami belum bisa memastikan penularannya dari mana," terang Yusman Faisal.

Sedangkan keempat orang ASN tersebut kini kondisinya sudah berangsur membaik. Mereka mengalami gejala flu seperti pada umumnya dan sekarang sudah diperbolehkan pulang dari pusat isolasi bumi Ciherang.

"Keempat ASN sudah pulang dan hanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata Yusman Faisal.

Baca Juga: Ini Sebenarnya Alasan NN (56) Tusuk Mantan Istrinya di Sekolah SD Tilil Bandung

Sememtara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S Alamsyah, menjelaskan menghadapi potensi lonjakan varian omikron, sejumlah rumah sakit mulai disiagakan. Tak hanya dari penyediaan ruangan isolasi, tapi juga sarana dan prasarana lainnya seperti ketersediaan oksigen maupun SDM tenaga kesehatan.

"Sesuai arahan pemerintah pusat, pasien konfirmasi yang dirujuk ke rumah sakit bergejala sedang dan berat. Kalau pasien bergejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri," kata Cecep S Alamsyah. (dani jatnika)***

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x