Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur cepat tanggap terhadap temuan 10 pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain melakukan testing (tes swab) terhadap ke 10 pelajar, juga dilakukan tracing (penelusuran) dan tracking (pelacakan) terhadap lingkungan kontak erat pasien.
“Sudah kita lakukan 3T (testing, tracing dan tracking) terhadap guru serta lingkungan ke 10 pelajar yang terkonfirmasi positif. Hasilnya, baik lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah negatif tidak didapati kasus positif lainnya,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr. Irvan Nur Fauzi, Minggu 13 Februari 2022 saat dihubungi Portal Bandung Timur.
Dikatakan Irvan Nur Fauzi, begitu pihaknya menerima informasi terkait adanya 10 pelajar yang terkonfirmasi Covid-19, langsung mengambil sejumlah langkah. Terhadap 6 pelajar SMP dan 4 pelajar SMA di Kabupaten Cianjur, langsung dilakukan testing swab antigen, untuk memastikan bahwa ke 10 pelajar tersebut benar positif Covid-19.
Baca Juga: Dua Gunung Berapi Hari Minggu Ini Alami Erupsi, Ini Gunungnya
“Kepada ke 10 pelajar tersebut karena mengalami gejala ringan maka diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri dengan diawasi Puskesmas setempat. Sementara di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal dilakukan tracing maupun tracking untuk memastikan ada tidaknya pihak-pihak yang pernah kontak dengan pasien atau ke 10 pelajar yang tertular,” ujar Irvan Nur Fauzi.
Namun demikian menurut Irvan Nur Fauzi pihaknya meminta Satgas Covid-19 kewilayahan maupun Puskesmas tempat pasien agar terus melakukan pemantauan. “Kami berharap kerjasama dengan semua pihak bila menemukan informasi terkait adanya warga sekitar pasien yang mengalami gejala demam, sesak nafas ataupun gejalan Covid-19 lainnya untuk segera melapor agar cepat tertangani dan tidak sampai menimbulkan kasus menyebar,” pungkas Irvan Nur Fauzi. (dani jatnika)***
