2 Tewas 39 Lainnya di Rawat Akibat Jajan Sate Jebred di Pasar

- 10 Oktober 2023, 21:42 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan saat menjenguk korban keracunan makanan sate jebred di Puskesmas Cilawu, Kabupaten Garut, Selasa 10 Oktober 2023.
Bupati Garut Rudy Gunawan saat menjenguk korban keracunan makanan sate jebred di Puskesmas Cilawu, Kabupaten Garut, Selasa 10 Oktober 2023. /Foto : Humas Pemkab Garut/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Dua orang meninggal dunia dan puluhan warga lainnya mengalami sakit perut disertai mual di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, dan Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Hingga Selasa 10 Oktober 2023 puluhan warga yang diduga mengalami keracunan makanan masih menjalani perawatan di sejumlah puskesmas terdekat.

Dalam keterangan persnya kepada wartawan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, peristiwa yang menimpa warga diperbatasan Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya pada Senin 9 Oktober 2023, semula hanya menimpa 17 orang warga.

“Dalam laporan Camat Cilawu mengatakan ada 17 orang  mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi sate jebred yang dijual di Pasar Bojongloa, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, semula korban hanya warga di wilayah Kecamatan Cigalontang,  Kabupaten Tasikmalaya dan ditangani Tim Gerak Cepat Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cilawu serta Puskesmas Bojongloa,” kata Leli Yuliani, pada wartawan Selasa 10 Oktober 2023.

Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik Kembali Guncang Kabupaten Garut, Jangan Percaya Isu Tidak Bertanggungjawab

Menurut Leli Yuliani, Camat Cilawu, Anas Aolia Malik, melaporkan, pada pukul 14.00, seorang pasien datang ke Puskesmas Cilawu dengan keluhan demam, mual, pusing, muntah, diare, dan perut sakit melilit. Hasil anamnesa mengindikasikan adanya beberapa pasien lain dengan keluhan serupa.

“Hingga pukul 22.00 malam ( Senin 9 Oktober 2923), terdapat 13 pasien yang dirawat di PKM Cilawu, dengan 8 di antaranya dirawat inap. Selain di PKM Cilawu ternyata di Klinik Cihideung juga menerima pasien dengan keluhan serupa, dengan 5 pasien dirawat inap, dan teridentifikasi bahwa seluruh pasien berasal dari Kecamatan Cilawu dan Cigalontang, Tasikmalaya,” kata Leli Yuliani.

Dari hasil penelusuran, kronologis kejadian menunjukkan bahwa pada Minggu, 8 Oktober 2023, warga di Kampung Campaka, RT 3 RW 3 Desa Kersamaju, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya mengonsumsi sate jebred dari warung Ny. M. Beberapa jam setelah mengonsumsi makanan tersebut, tujuh orang mengalami gejala mual, muntah, dan diare.

Baca Juga: Usai Viral, Bang Jago Cikolenang Garut Bersenjata Revolver di Bekuk Polsek Banjarwangi

Untuk penanganan, Tim Gerak Cepat Dinas Kesehatan mengambil langkah-langkah, pelacakan kasus, dan pencarian penyebab keracunan pengobatan. Selain itu juga dilakukan koordinasi dengan Camat Cilawu dan sektor terkait, serta memberikan rujukan kasus ke RS Tasikmalaya.

Laporan terakhir menurut Leli Yuliani, hingga Selasa 10 Oktober 2023 sore  warga  di dua kecamatan yang mengalami dugaan keracunan makanan sate jebred masih bertambah. “Hingga sore ini total yang terdampak itu 39 orang, warga dari Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, dan Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Kebanyakan dari Garut,” terang Leli Yuliani.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x