Ratusan Rumah di Desa Panyadap Solokanjeruk di Terjang Banjir Bandang  

2 Juni 2021, 19:03 WIB
Luapan sungai Cisunggalah menerjang ratusan rumah warga Kampung Bojong Keusik RW 01-03 Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ratusan rumah warga di  Kampung Bojong Keusik RW 01 hingga 03 Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, di terjang luapan air sungai Cisungalah. Bantaran sungai Cisunggalah sepanjang 20 meter tinggi 3 meter mengalami jebol dan mengakibatkan air masuk ke perkampungan warga.

Sedikitnya 500 kepala keluarga (KK)  atau sekitar 1.762 jiwa terdampak akibat luapan sungai Cisunggalah. Rumah warga terendam air setinggi antara 40 hingga 10 centimeter di RW 01 terdapat 200 KK, 100 KK di RW 02 dan 200 KK di RW 03. 

“Kejadian pada Rabu 2 Juni 2021 dinihari mengakibatkan ratusan rumah terendam dan ada 49 rumah rusak sedang. Selain itu terdapat dua orang korban jiwa terluka sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Drs. H. Akhmad Djohara, M.Si., didampingi Kasi Logistik Asep Machmud kepada Portal Bandung Timur di lokasi kejadian, Rabu 2 Juni 2021. 

Baca Juga: Perkawinan Anak Timbulkan Efek Domino, Apa Saja

Dikatakan Akhmad Djohara, jebolnya tanggul Sungai Cisunggalah itu dampak turun hujan deras dengan intensitas tinggi di lokasi dan daerah hulu Sungai Cisunggalah sejak Selasa malam. "Mengakibatkan air yang mengairi Sungai Cisunggalah meluap dan mengakibatkan tanggul Sungai Cisunggalah jebol," kata Akhmad Djohara.

Dikatakan Akhmad Djohara, kondisi terakhir di lokasi kejadian pada Rabu siang. "Situasi sampai dengan hari Rabu siang pukul 10.22 WIB, di depan Kantor Desa Panyadap ketinggian air antara 10-40 cm. Termasuk di lokasi kejadian masih tergenang air.  Lalulintas kendaraan terlihat ramai dan banyak kendaraan menerobos genangan air," terang Akhmad Djohara. 

Pascabencana jebolnya tanggul Sungai Cisunggalah, Akhmad menuturkan, bahwa BPBD Kabupaten Bandung telah melakukan assessment dan berkoordinasi dengan pihak Desa Panyadap mengenai tanggul jebol tersebut. 

Baca Juga: Viral di Medsos, Pembacokan di Baleendah Diamankan Polsek Baleendah

"BPBD bersama warga melakukan pembuatan tanggul sementara melalui pemasakan rucuk bambu, karung dan pasir pada lokasi tanggul Sungai Cisunggalah yang jebol," ujar Akhamd Djohara.

Menurutnya, BPBD Kabupaten Bandung turut menyalurkan bantuan kepada para korban banjir tanggul jebol. "Bantuan itu berupa paket makanan 10 box, air mineral 10 dua, karung 200 lembar, singkup 10 buah, cangkul 10 buah, dan gacok 10 buah," katanya.

Sedangkan bantuan dari BPBD Provinsi Jabar, ia mengungkapkan, yaitu berupa paket sandang 59 paket, mie instan 50 dus, karung 1000 lembar, gayung 50 buah, ember 50 buah, air mineral 50 dus, vitamin 1 dus, pel/slaber 50 buah. "Diharapkan, bantuan itu bermanfaat bagi warga yang terdampak banjir akibat tanggul Sungai Cisunggalah yang jebol tersebut," kata Akhmad Djohara.

Salah satu rumah warga di Kampung Cikeusik, Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung yang mengalami rusak akibat luapan sungai Cisunggalah.
Sementara itu, Iwan Setiawan, warga setempat menuturkan, sebelum tanggul Sungai Cisunggalah itu jebol, sudah dikhawatirkan oleh warga bahwa tanggul itu bakal jebol. "Dampak, jebolnya tanggul Sungai Cisunggalah itu banyak rumah yang terendam. Termasuk ada warga yang terjebak di dalam rumah, sehingga sejumlah warga membantu warga yang terjebak di dalam rumah itu melalui jendela rumah," katanya. 

Iwan menyebutkan, dampak jebolnya tanggul itu, sejumlah warga terluka saat berusaha menyelamatkan diri dan beruntung  tidak ada korban jiwa. "Soalnya,  saat tanggul Sungai Cisunggalah itu jebol pada Selasa malam pukul 23.30 WIB, sebagian besar warga sudah beristirahat," kata Iwan.

Ia mengungkapkan, dampak jebolnya tanggul sungai tersebut, sedikitnya 9 rumah warga mengalami kerusakan. "Ada bagian dinding rumah yang jebol akibat derasnya aliran sungai. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan itu, sementara diungsikan ke rumah kerabatnya yang aman dari terjangan banjir tersebut," ungkapnya. 

Iwan mengatakan, tanggul Sungai Cisunggalah yang jebol itu di titik lokasi yang baru dalam kondisi tanggul itu berupa tanah. Ia berharap ada penanggulangan segera pasca-tanggul Sungai Cisunggalah yang jebol itu. 

"Harus ada normalisasi Sungai Cisunggalah, mengingat aliran air semakin besar disaat memasuki turun hujan. Adapun upaya pemasangan tanggul di beberapa titik tidak menjadi solusi, karena beberapa tanggul sempat jebol lagi setelah dibangun," pungkasnya. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler