Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sejumlah wilayah langganan banjir di Kabupaten Bandung sejak Senin 24 Mei 2021 malam tergenang air. Hingga Selasa 25 Mei 2021 luapan sungai dan anak sungai Citarum menggenangi sejumlah perkampungan di tiga kecamatan Kabupaten Bandung.
Luapan sungai dan anak sungai Citarum menggenangi sejumlah perkampungan langganan banjir di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang Kabupaten Bandung. Genangan air yang mulai membanjiri rumah-rumah warga dan akses jalan mulai terjadi sejak Senin 24 Mei 2021 malam dan air semakin meninggi pada Selasa 25 Mei 2021 dini hari pukul 01.00 WIB.
Pantauan Portal Bandung Timur di lapangan, intensitas turun hujan mulai dari hujan deras, sedang hingga ringan. Turun hujan deras mulai terpantau di kawasan Rancaekek sejak Senin malam, yang merupakan daerah aliran Sungai Cikeruh yang bermuara ke Sungai Citarum. Sejak Senin malam, ruas Jalan Raya Rancaekek-Majalaya pun mulai tergenang air.
Baca Juga: Kakaren Lebaran, Kasus Covid-19 di Garut Kasus Meningkat Dua Kali Lipat
Dampak turun hujan deras di wilayah timur dan daerah aliran Sungai Citarum sehingga menimbulkan volume atau debit air sungai mengalami peningkatan yang signifikan. Dampaknya, daerah cekungan Bandung yang meliputi daerah terendah Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang tak luput dari genangan banjir. Banjir di kawasan tersebut rutin terjadi setiap musim hujan.
Berdasarkan informasi dari grup whatsapp siaga warga, pada Selasa pagi pukul 06.50 WIB, tinggi muka air aliran Sungai Citarum di titik pantau kawasan Dayeuhkolot memcapai 709 cm dan diperkirakan mengalami penurunan, meski dalam status awas.
Aktivitas warga di kawasan Bojongasih Kabupaten Bandung pun terantau mulai memanfaatkan perahu. Mereka yang hendak pergi bekerja ke pabrik maupun aktvitas lainnya.
Baca Juga: Belum Genap 40 Sepeda Motor, AS Keburu Ketangkap Satreskrim Polresta Bandung
Bambang, warga korban banjir di Kelurahan Andir Baleendah mengaku, banjir yang mulai menerjang sejak Selasa dini hari, ia pun kecolongan. "Prediksi bakal banjir memang sudah ada dan diperkirakan sebelumnya. Dan tak menduga banjir bakal seperti ini," ungkapnya.
