Sungai Cikeruh Usai di Keruk, Harus Ada Tindaklanjut Penataan

11 Juni 2022, 08:15 WIB
Alat berat terus melakukan pengerukan sedimentasi dan penataan aluran sungai Cikeruh di wilayah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pengerukan Sungai Cikeruh terus dioptimalkan khususnya di wilayah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Hal itu dalam upaya mendukung dan mewujudkan program Kabupaten Bandung Bedas, yang saat ini terus disuarakan oleh Bupati Bandung HM Dadang Supriatna dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

"Pengerukan Sungai Cikeruh dalam upaya meminimalisir luapan aliran air Sungai Cikeruh, yang kerap terjadi di Kampung Bobodolan Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek. Selain itu untuk meminimalisir luapan sungai dan jebolnya tanggul Sungai Cikeruh, yang menjadi salah satu penyebab rawan banjir," kata Ketua Pelaksana Pengerukan Sungai Cikeruh H. Ujang Jumara, disela pemantauan aliran sungai Cikeruh di wilayah Rancaekek.

Dikatakan Ujang Jumara sebagai kepanjangan tangan Bupati Bandung terus berupaya kerja keras untuk melaksanakan pengerukan Sungai Cikeruh yang hampir rampung dikerjakan.

"Pengerukan Sungai Cikeruh ini, merupakan aspirasi masyarakat Rancaekek yang selama ini terdampak banjir," katanya.

Ia mengungkapkan untuk melakukan pemeliharaan atau revitalisasi Sungai Cikeruh itu, terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Kecamatan Rancaekek, aparatur desa setempat dan sejumlah pelaku usaha.

"Memang dari sejak awal, pengerjaan pengerukan Sungai Cikeruh dilaksanakan melalui program pentahelix. Sehingga dalam pelaksanannya melibatkan berbagai pihak," katanya.

Ujang Jumara mengungkapkan, pengerjaan pengerukan Sungai Cikeruh yang dilaksanakan dua tahap itu, bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh sebagian masyarakat yang rawan terdampak banjir.

"Bisa memperlancar aliran air. Kalaupun terjadi genangan air, cepat surut," katanya.

Ujang Jumara berharap dengan adanya pengerukan Sungai Cikeruh itu harus dibarengi dengan penataan tembok penahan tebing untuk meminimalisir terjadinya erosi pada bagian bantaran sungai.  

"Terutama di lokasi bantaran sungai yang rawan jebol, harus ada tindaklanjut pembuat tembok penahan tebing atau tanah. Namun penataan itu kewenangan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum," katanya.

Ujang Jumara pun sempat mendengar langsung dari perwakilan BBWS Citarum saat meninjau lokasi tanggul Sungai Cikeruh di Rancaekek yang jebol beberapa bulan silam.

"Bahwa pihak BBWS Citarum berencana membuat tanggul atau tembok penahan tebing pada lokasi tanggul Sungai Cikeruh yang jebol. Rencana itu diungkapkan pihak BBWS Citarum, saat Bupati Bandung HM Dadang Supriatna meninjau lokasi tanggul Sungai Cikeruh yang jebol. Namun sampai saat itu, rencana pembangunan tembok penahan tebing yang rencanakan dilakukan BBWS Citarum belum terlaksana," tutur Ujang Jumara.

Menurutnya, pemeliharaan aliran Sungai Cikeruh itu merupakan tanggungjawab BBWS Citarum. Sementara Pemkab Bandung hanya membantu memfasilitasi, ketika ada tindaklanjuti pengerjaan penataan Sungai Cikeruh tersebut.

"Sementara di lapangan, banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa  kewenangan pemeliharaan Sungai Cikeruh itu tanggungjawab BBWS Citarum. Jadi banyak masyarakat yang bertanya ke Pemkab Bandung, dalam upaya penataan aliran Sungai Cikeruh. Untuk itu, kita berharap ada tindaklanjut penataan aliran Sungai Cikeruh yang dilakukan secara optimal oleh BBWS Citarum, selaku pihak berwenang dalam pemeliharaan aliran sungai tersebut," tuturnya.

Ujang Jumara kembali mengungkapkan, pascadilaksanakan pengerukan Sungai Cikeruh itu, harus ada tindaklanjut pemeliharaan atau penataan bantaran. "Bekas tanah yang dikeruk dari aliran sungai yang ditumpuk di bantaran sungai itu mudah erosi, ketika terjadi luapan air sungai tersebut. Untuk itu, pembuatan tembok penahan tebing menjadi hal yang urgen dan sangat penting untuk segera dibangun atau diperhatikan," katanya.

Ia sebagai pelaksana pengerukan mengalami keterbatasan anggaran untuk tindaklanjuti penataan atau pemeliharaan bantaran sungai, setelah dilakukan pengerukan.

"Jadi harus ada tindaklanjut penataan bantaran Sungai Cikeruh untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," katanya. (neni mardiana)**

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler