PORTAL BANDUNG TIMUR - Pembangunan tungku bakar dilakukan Subsektor 3/Desa Majasetra Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya dalam upaya meminimalisir sampah masuk ke sungai. Pembangunan tungku juga dalam upaya memberikan edukasi pada masyarakat dalam memperlakukan sampah agar memberi manfaat.
“Tungku dibuat bukan hanya untuk membakar sampah agar tidak menumpuk. Tapi kami lakukan agar masyarakat sekitar aliran sungai mampu bertindak bijak dalam memperlakukan sampah dan menjadikan sampah memberi manfaat tambahan,” ujar Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS.
Disampaikan Mulyono saat meresmikan tungku pembakaran sampah dan tempat pilah pilih olah sampah di Kampung Manirancan Desa Majasetra Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Rabu 20 Juli 2022, pihaknya terus mengajak masyarakat untuk cerdas dalam pengelolaan sampah. Tungku pembakaran sampah itu, pada hari Rabu ini sudah mulai operasional dan bisa digunakan masyarakat.
Baca Juga: Polri Gandeng Kejaksaan dan Akuntan Publik Dalami Dugaan Penyelewengan di ACT
"Tungku pembakaran sampah dibuat untuk masyarakat. Ini dibuat untuk menanggulangi persoalan sampah. Karena apa, Sektor 4/Majalaya bekerja untuk mendukung kepentingan rakyat," imbuh Mulyono.
Komandan Sektor 4/Majalaya juga mengungkapkan, tungku pembakaran sampah yang dibangun itu untuk membantu pemerintah dalam kepentingan melayani masyarakat, khususnya dalam pengelolaan sampah.
Ia menilai menangani sampah itu sulit, berbeda dengan menangani limbah pabrik. "Penanganan sampah itu sulit. Menangani limbah pabrik mudah, pabrik tinggal berbuat baik untuk mengolah limbah dengan baik dan tak membuang limbah cair ke sungai," tutur Kolonel Inf Mulyono.
Baca Juga: Gita Bahana Nusantara Ajang Cari Pemuda Pemudi Berintergritas Kebangsaan dan Duta Pariwisata
Ia berharap dalam proses penanganan sampah itu membutuhkan sumber daya manusia yang baik, di antaranya masyarakat yang sadar dan tidak membuang sampah sembarangan. Komandan Sektor 4/Majalaya pun masih melihat ada sampah plastik di bantaran sungai yang dibuang warga.
"Sampai kapan persoalan sampah ini berakhir? Kita membangun tungku pembakaran sampah untuk kepentingan masyarakat dalam mengelola sampah," katanya.
Kolonel Inf Mulyono pun mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pabrik yang membantu dalam pembangunan tungku pembakaran sampah ini. "Pembangunan tungku pembakaran sampah ini mendapat dukungan dari pabrik," ucapnya.
Baca Juga: Covid-19 Kembali Mengalami Penambahan Kasus di 28 Provinsi
Ia berharap kepada warga yang hadir dalam pelaksanaan peresmian pembangunan tungku pembakaran sampah itu untuk disosialisasikan kepada warga lainnya.
"Supaya warga membuang sampah di sini, dan jangan membuang sampah sembarangan," katanya.
Ia berharap kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung untuk membantu pengangkutan sampah yang ada di tong sampah, yang sebelumnya tong sampah itu dipasang di sejumlah tempat.
"Mari kita berpikir cerdas dalam pengelolaan sampah. Kita berbuat yang terbaik untuk mengatasi sampah," ajaknya.
Kolonel Inf Mulyono pun mengingatkan kepada masyarakat jangan membuang sampah di pinggir jalan dan bantaran sungai. "Kalau hujan dikhawatirkan sampah turun ke sungai dan terbawa hanyut," katanya.
Ia pun mengaku khawatir disaat Satgas Citarum Harum berakhir dalam melaksanakan tugas, dan kondisi persoalan sampah akan kembali terjadi. "Karena kesadaran masyarakat sangat kurang dalam penanganan sampah. Kita harus terus berbuat terbaik untuk negara," pungkasnya. (neni mardiana)***