Ini Janji 3 Paslon Pilkada Bandung Tangani Pandemi Covid-19

- 29 November 2020, 00:35 WIB
TIGA Pasangan Calon Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 Kabupaten Bandung berfoto bersama setelah mengikuti Debat Publik putaran terakhir di Hotel Sutan Raja Jalan Raya Soreang Kab. Bandung.
TIGA Pasangan Calon Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 Kabupaten Bandung berfoto bersama setelah mengikuti Debat Publik putaran terakhir di Hotel Sutan Raja Jalan Raya Soreang Kab. Bandung. /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

Baca Juga: Ditetapkan Libur Nasional, Pilkada Serentak 9 Desember 2020

Sementara pasangan paslon nomot urut 1 Hj. Kurnia Agustina dan Usman Sayogi, menyampaikan langkah dan strategi dalam penanganan dan dampak dari bencana penyebaran virus corona tersebut. "Paslon (Teh Nia dan Kang Usman) melihat dari aspek kesehatan, peningkatan pelayanan di puskesmas dan ruang isolasi di RSUD. Kemudian rekrutmen tenaga relawan pencegahan pandemi Covid-19," ujar Kurnia Agustina yang akrab disapa Teh Nia. 

Kemudian dari aspek ekonomi, Teh Nia mengungkapkan tentang pengembangan swasembada pangan daerah dan pemasaran melalui online, cinta produk lokal atau belanja di warung tetangga. Sedangkan di sektor pendidikan, penambahan ruang kelas baru. Selain itu penambahan laboratorium kesehatan untuk penanganan suspect Covid-19. 

"Penanganan pandemi Covid-19 ini harus ada penguatan keluarga, melalui PHBS (pola hidup bersih dan sehat) dilakukan di tengah keluarga kita. Tentu peranan penting para indung (ibu) untuk mengawal putra putrinya. Jangan lupa pesan ibu, untuk memakai masker, sering cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan tingkatkan iman dan imun tubuh," ujar Teh Nia.

Baca Juga: GNPDAS Puncak Hari Menanam Pohon Indonesia

Baca Juga: Protokol Kesehatan di Masjid Besar Ibun Dicek Langsung Kapolsek Ibun

.Sementara itu, pasangan Hj. Yena Iskandar Ma'soem dan Atep dari Paslon nomor urut 2, sebagai sarjana apoteker sangat memahami dalam penanganan penyakit. Yena Iskandar Ma'soem memiliki strategi untuk penanganan dampak pandemi Covid-19. 

"Ada dua langkah untuk penanganan penyakit itu. Yaitu, bagaimana melindungi dari ancaman Covid-19, selain bagaimana melindungi tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Tenaga kesehatan harus mendapat perhatian," ujar Yena Iskandar Ma'soem. 

Diharapkan Yena Iskandar Ma'soem, dampak pandemi Covid-19 memberikan perhatian kepada masyarakat, di antaranya kalangan pertanian. "Mereka harus mendapatkan bantuan pupuk gratis, selain pinjaman modal tanpa bunga. Untuk itu, saya akan membangun kerjasama dengan asuransi untuk membantu para petani, selain membangun irigasi," kata Yena Iskandar Ma'soem. 

Baca Juga: Di PMI, Ikhlas Menjadi Investasi

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x