Viral, Bantuan Bahan Makanan Untuk Kader Disangka Ngebom

- 7 Desember 2020, 15:15 WIB
ANGGOTA DPRD Kabupaten Bandung,  Renie Rahayu Fauzi mengklarifikasi video viral pemberian bahan makanan untuk kadernya sebagai upaya ngebom.
ANGGOTA DPRD Kabupaten Bandung, Renie Rahayu Fauzi mengklarifikasi video viral pemberian bahan makanan untuk kadernya sebagai upaya ngebom. /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Anggota DPRD Kabupaten Bandung Hj Renie Rahayu Fauzi langsung buka suara menanggapi terkait video viranya Minggu 6 Desember 2020 malam. Diklaimnya sembako yang dikirim menggunaan mobil merupakan akomodasi untuk kader partai sekaligus Relawan Jaga Lembur di kecamatan dapil 5, Majalaya, Ibun, Paseh dan Solokanjeruk. 

"Jika dalam video tersebut ada seorang pria mengatakan bahwa sembako tersebut ditujukan untuk 'ngebom' itu salah. Justru sembako itu kita niatkan untuk membantu para kader sekaligus relawan untuk melakukan jaga lembur agar melakukan jaga lembur. Ya semacam ronda untuk pencegahan money politic dalam pilkada ini," terang  Renie Rahayu Fauzi dalam keterangan persnya kesejumlah awak media di Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin 7 Desember 2020.

Dijelaskan Renie Rahayu Fauzi, program pendistribusian sembako dilakukan dirinya  karena dirinya rasa bertanggung jawab kepada relawan agar tetap ‘stand by’ tidak terserang kantuk. “ Yang paling penting mesti diingat, sembako tersebut sebagai bahan baku dan bekal untuk ngaliwet yang akan dibagikan kepada para koordinator ditingkat kecamatan, desa hingga RW,” terang Renie Rahayu Fauzi. 

Baca Juga: Tottenham Kuasai Derby London Utara Usai Bungkam Arsenal

Baca Juga: Vaksin Sinovac Tiba Ditanah Air

Pihaknya mempertanyakan niat baik untuk membantu kadernya yang menjaga kelancaran dan keamanan Pilkada Serentak 2020 Kabupaten Bandung. "Apakah salah memberikan cost politik terhadap relawan? Kan sekalian mereka sambil ngaliwet, mereka diberi tugas untuk mengawasi dan mengantisipasi serangan-serangan money politic yang diluncurkan pihak lawan," ujar Renie Rahayu Fauzi.

Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut mengungkapkan pengalamannya pada tahun 2015 saat pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung lalu bahwa serangan fajar terjadi setelah Isya sampai subuh.  

"Tentu saja, kami berinisiatif untuk memberikan bahan baku jaga lembur atau ronda untuk kordinator sekaligus relawan agar tidak mengantuk sekaligus membantu penyelenggara pemilu agar tidak terjadi money politik," terang Renie Rahayu Fauzi.

Baca Juga: WhatsApp Sedang Uji Coba Beberapa Fitur Baru

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah