Korban Tanah Longsor Cimanggu Dibantu Kementerian Sosial

- 11 Januari 2021, 07:05 WIB
DAPUR umum didirikan Kementerian Sosial untuk melayani kebutuhan logistik korban bencana tanah longsor di Kampung Bojongkondang,Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggu Kabupaten Sumedang.
DAPUR umum didirikan Kementerian Sosial untuk melayani kebutuhan logistik korban bencana tanah longsor di Kampung Bojongkondang,Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggu Kabupaten Sumedang. /Instagram /Kemensos/

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Kementerian Sosial telah melakukan prosedur penanganan bencana longsor di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Melalui Taruna Siaga Bencana (Tanaga) Kementerian Sosial melakukan koordinasi penanganan utuk korban bencana khususnya bagi lansia dan anak-anak.

“Sejak bencana terjadi, kami melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial daerah baik provinsi maupun kabupaten untuk langkah penanganan di wilayah terdampak tanah longsor tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” jelas Direktur PSKBA Syafii Nasution, dikutip dari instagram kemensos.

Baca Juga: Hak Korban Sri Wijaya Air SJ-182 Segera Diurus

Disampaikan Syafii Nasution, Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), selain melakukan koordinasi dengan pemerintah kewilayahan dan penanganan lansia serta anak-anak, juga masalah kebutuhan sehari-hari.

“Kita sudah membuka dapur umum lapangan dan layanan dukungan psikososial yang berpusat di SD Cipateuag,” terang Syafii Nasution.

Sementara untuk bantuan logistik menurut Syafii Nasution, Kemensos telah mendirikan tenda serbaguna keluarga sebanyak 10 unit, ditambah velbed sebanyak 150 unit berikut matras sebanyak 1.200 lembar, kasur sebanyak 600 buah dan selimut sebanyak 1.000 lembar.

Baca Juga: Hari Ini Mulai Berlaku PPKM di Bandung

Selain itu Kemensos terang Syafii Nasution, telah menyalurkan bantuan lainnya.”Total bantuan yang telah disalurkan untuk penanganan bencana sebesar Rp1.053.703.150, terdiri dari bantuan logistik tanggap darurat senilai Rp888.671.350, beras reguler sebanyak 3.000 paket dengan nilai Rp31.800.000, serta santunan ahli waris untuk 11 orang dengan indeks Rp15 juta/ahli waris sebesar Rp165.000.000,” ujar Syafii Nasution. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah