Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Bandung melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) di Hotel Grand Shunsine Resort Soreang, Minggu 7 Maret 2021. Pelaksanaan Muscab DPC PKB Kabupaten Bandung sekaligus diselenggarakan untuk melakukan pemilihan ketua dan pembentukan susunan kepengurusan baru DPC PKB Kabupaten Bandung.
Muscab DPC PKB Kabupaten Bandung diharapkan mampu memilih pengganti H. Cucun Ahmad Syamsurijal sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung yang menjabat selama 12,5 tahun. Selain itu diharapkan terbentuk jajaran pengurus baru dalam rangka memasang target jelang Pemilu dan Plpres 2024 mendatang.
Pada Muscab PKB tersebut muncul empat kandidat, yakni HM. Dadang Supriatna (Bupati Bandung terpilih), H. Asep Syamsudin (Anggota DPRD Provinsi Jabar), H. Uya Mulyana (Anggota DPRD Kabupaten Bandung) dan H. Tarya Witarsa (Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bandung).
Baca Juga: Trend Pasien Covid-19 Sembuh di Kota Bandung Meningkat
Ketua DPC PKB. Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, dalam pelaksanaan muscab DPC PKB Kabupaten Bandung ini bisa menjadi rujukan untuk peralihan atau keuasaan dalam keoengurusan DPC PKB Kabupaten Bandung.
"Di politik itu ada keinginan orang untuk berkuasa. Bagaimana orang bisa menyadari, saling menghargai dan toleransi. Jangan sampai ada pergeseran pemikiran para pemilih dengan dilaksanakannya Muscab ini," kata Cucun didampingi Bupati Bandung terpilih HM. Dadang Supriatna kepada wartawan di Hotel Grand Shunsine Resort Soreang, Minggu sore.
Cucun juga menilai ada kesan pada partai politik itu ada yang terkesan rusuh, ribut dan perebutan kekuasaan. "Padahal membangun negara itu butuh soliditas dan sinergitas, sesuai dengan yang diajarkan oleh Ketua Umum DPP PKB. Membangun soliditas dan sinergitas merupakan sebuah keniscayaan yang diharapkan oleh para pendiri partai. Di semua partai, soliditas adalah modal utama" tuturnya.
Baca Juga: Kota Bandung Berubah Zona Oraye, Warga Anggap Covid-19 Akan Berakhir
Dikatakan Cucun, tujuan para kader PKB dalam melaksanakan tugasnya untuk kemaslahatan umat. "Untuk kemaslahatan umat. Kemaslahatan umum dan publik," katanya.
Ia mengatakan, para kader PKB bekerja di lapangan bukan untuk kepentingan personal, tetapi bisa bermanfaat dan bisa hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai pemilihnya.
