Raksa Desa Haurpugur Kabupaten Bandung Untuk Pemberdayaan Masyarakat

- 8 Maret 2021, 23:30 WIB
Ali, warga Desa Haurpugur Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung sedang melihat perkembangan budidaya bebek dan tanaman sayuran di Taman Tematik desa tersebut, Senin 8 Maret 2021.   
Ali, warga Desa Haurpugur Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung sedang melihat perkembangan budidaya bebek dan tanaman sayuran di Taman Tematik desa tersebut, Senin 8 Maret 2021.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Desa Haurpugur Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung salah satu desa kreatif yang turut memberdayakan masyarakatnya dengan sasaran pengembangan ekonomi. Selain menciptakan ketahanan pangan, kreativitas masyarakat yang berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Haurpugur mengembangkan berbagai jenis budidaya peternakan, perikanan dan pertanian sayuran dengan memanfaatkan lahan kosong.

Kepala Desa Haurpugur Saepul Azhari mengatakan untuk pengembangan ekonomi masyarakat, diantaranya memanfaatkan anggaran yang bersumber dari Raksa Desa senilai Rp 63 juta yang digulirkan ke desa. "Anggaran raksa desa  dimanfaatkan berbagai kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, diantaranya pelaksanaan rehab rumah warga tidak layak huni (rutilahu),  pembangunan MCK atau fasilitas air bersih warga setempat," kata Saepul Azhari kepada wartawan di Taman Tematik Desa Haurpugur, Senin  8 Maret 2021.

Di lokasi Taman Tematik itu, imbuh Saepul Azhari, ia turut memberdayakan warga setempat dan pemuda karang taruna untuk melaksanakan budidaya sayuran. Mulai jenis sosin/kiwi, burkol, bayem, dan berbagai jenis sayuran lainnya untuk konsumsi warga setempat dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan. 

Baca Juga: Menteri Pertahanan Canangkan Food Estate, Menko Perekonomian Wacanakan Impor 1 Ton Beras

"Hasil budidaya sayuran ini untuk konsumsi warga sekitar. Sementara budidaya ikan lele dan bebek, hasilnya bisa dipasarkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat," imbuhnya," kata Saepul Azhari. 

Didampingi warga setempat Ali, yang turut memelihara dan merawat bebek dan lele, Saepul Azhari mengungkapkan, budidaya bebek dan lele merupakan tahap pertama setelah dilihat perkembangannya cukup bagus. 

"Untuk pengembangan budidaya lele itu, warga membuat kolam buatan yang terbuat dari rangka besi dan terpal. Sudah ada dua kolam lele yang saat ini sudah terbangun dan dimanfaatkan untuk pembesaran lele. Kita akan terus mengembangkan budidaya lele ini dengan cara akan menambah kolam buatan untuk kolam lele karena masih ada lahan kosong," tuturnya. 

Baca Juga: Putusan MK Terkait Gugatan Pilkada Kabupaten Bandung Sudah Terbaca

Di lokasi tematik tersebut, saluran irigasi pun turut dimanfaatkan untuk pembesaran ikan lele. Di lokasi yang sama pun menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, terkait bagaimana pengelolaan bebek dan lele serta budidaya sayuran. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x