Sampah Tutupi Permukaan Sungai Cikijing Rancaekek, Hampir Dua Pekan Ini

- 11 Maret 2021, 19:57 WIB
Sampah domestik menutupi permukaan aliran sungai Cikijing di Perumahan Bumi Pesona di RT 01 RW 12 Desa Linggar Kcamatan Rancaekek Kabupaten Bandung sudah hampir dua minggu mengeluarkan bau menyengat.
Sampah domestik menutupi permukaan aliran sungai Cikijing di Perumahan Bumi Pesona di RT 01 RW 12 Desa Linggar Kcamatan Rancaekek Kabupaten Bandung sudah hampir dua minggu mengeluarkan bau menyengat. /foto dokumentasi roni/

  PORTAL BANDUNG TIMUR - Warga Perumahan Bumi Pesona di RT 01 RW 12 Desa Linggar Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung hampir dua pekan terganggu aroma bau sampah yang menutupi aliran sungai Cikijing. Sampah sisa terbawa banjir pada hujan dua pekan lalu tidak terbawa arus sungai Cikijing karena terhambat jembatan.

“Kalau tidak salah sudah mau dua mingguan lah sampah menutup sungai Cikijing di wilayah kami. Awalnya memang hanya disekitar jembatan setelah hujan besar pasti ada sampah tertinggal dijembatan karena terhalang, tapi lama kelamaan semakin penuh,” terang Ruswandi, warga  Perumahan Bumi Pesona yang rumahnya tepat di depan aliran sungai Cikijing,kepada Portal Bandung Timur. Kamis 11 Maret 2021 sore.

Sampah yang menutupi permukaan sungai Cikijing, awalnya hanya belasan meter. Namun kini diperkirakan sudah mencapai 60 meteran dan sangat tebal hingga mulai ditumbuhi tanaman air merambat.

Baca Juga: Akan Dibangun Rumah Sakit Pendidikan, Kolaborasi Unpad dan Pemprov. Jabar

Sampah yang menutupi umumnya sampah domestik atau sampah rumah tangga yang sulit terurai maupun terbawa aliran sungai. “Karena sampah plastik atau tumbuhan sering mengendam atau tengelam, lama-lama menumpuk didalam sungai dan harus diangkut, kalau sudah begini diangkut secara manual membutuhkan waktu lama dan orang banyak,” ujar Agus Gustiawan, warga lainnya.

Dikatakan sejumlah warga sekitar, sampah yang menutup dan menutupi permukaan sungai Cikijing di wilayah mereka merupakan sampah kiriman. “Karena saya menjamin warga di perumahan ada yang membuang sampah ke sungai,” ujar  Agus Gustiawan.

Warga menduga banyaknya sampah di sungai Cikijing wilayah mereka berasal dari aktivitas pedagang pasar di depan pabrik Kahatex. “Karena hampir disisi kiri kanan jalan depan Kahatex banyak sampah sisa berjualan yang dibuang begitu saja, seperti di Cipasir dekat aliran sungai Cikijing hampir sepajang jalan,” ujar Yayan, warga lainnya.

Baca Juga: Giat PPKM Mikro, 63 Kendaaraan Keluar Gerbang Tol Cileunyi Dibalikarahkan  

Terkait keberadaan sampah yang mengeluarkan bau busuk dan dikhawatirkan menimbulkan bencana banjir serta menyebarkan penyakit, pengurus warga sudah menyurati pihak Desa maupun Kecamatan. Namun hingga memasuki minggu ke dua belum ada jawaban dari pihak Desa Cikijing maupun Kecamatan Rancaekek.

“Kalau tidak ada kejelasan, kami akan mengirimkan surat ke Pemerintah Kabupaten Bandung, juga ke Pemerintah Provinsi untuk ditindaklanjuti pihak BBWS yang melaksanakan proyek normalisasi sungai. Kalau perlu kami juga akan menembuskan surat ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Menteri PUPR,” ujar Rudi, salah seorang tokoh pemuda. (heriyanto)***  

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah