Personil Polri dan TNI Berikan Rasa Aman dan Damai Ibadah Jumat Agung di Kota Bandung

- 2 April 2021, 22:46 WIB
Personil gabungan TNI dan Polri di wilayah hukum Kota Bandung melakukan pengamanan saat berlangsung misa Paskah di gereja GPIB Bethel, Jalan Wastukencana, Kota Bandung,  Jumat 2 April 2021.  Pasca ledakan bom di katedral di Makasar dan serangan ke Mabes Polri di Jakarta aktivitas  peribadatan mendapat pengamanan ketat dari pihak keamanan.    
Personil gabungan TNI dan Polri di wilayah hukum Kota Bandung melakukan pengamanan saat berlangsung misa Paskah di gereja GPIB Bethel, Jalan Wastukencana, Kota Bandung,  Jumat 2 April 2021.  Pasca ledakan bom di katedral di Makasar dan serangan ke Mabes Polri di Jakarta aktivitas  peribadatan mendapat pengamanan ketat dari pihak keamanan.    /Portal Bandung Timur/hp.siswanti

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Personil gabungan TNI dan Polri di wilayah hukum Kota Bandung melakukan pengamanan sejumlah gereja. Dikerahkan 2000 personil untuk mengamankan pelaksanaan ibadah Jumat Agung pada Jumat 2 April 2021.

Dalam keterangannya kepada awak media, Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya  menegaskan pengamanan dilaksanakan untuk memberikan rasa aman pada warga Kota Bandung yang melaksanakan ibadah.

Selain melakukan pengamanan di gereja yang digunakan untuk pelaksanaan ibadah Jumat Agung, personel Polrestabes Bandung dan unsur TNI dari Kodim 0618/Berdiri Sendiri (BS) Kota Bandung, menurut Ulung Sampurna Jaya, petugas juga ditempatkan di beberapa titik serta melakukan patroli di Kota Bandung agar suasana kondusif tetap terjaga.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Rawan Bencana, Kabupaten Bandung Harus Siaga

"Untuk memberikan rasa aman pada warga Kota Bandung yang melaksanakan ibadah malam ini, kami sudah insert pasukan dari TNI-Polri sekitar 2.000 personel. Pengamanan diberikan oleh personel baik yang mengenakan pakaian sipil maupun dinas," jelas Ulung Sampurna Jaya disela memantau giat pengamanan di Gereja Katedral Santo Petrus Kota Bandung, Jumat 2 April malam.

Kuantitas jumlah personel yang disebar di gereja itu disesuaikan dengan jumlah jemaat yang beribadah. “Meski ada gereja yang memilih melakukan ibadah secara daring tapi untuk keamanan kami tetap melakukan pengamanan dan penjagaan,” ujar  Ulung Sampurna Jaya.

Sementara terkait dengan kegiatan Ibadah Jumat Agung masih dalam masa pandemi Pastur Leo Van Beurden Osc mengatakan sejumlah gereja melaksanaka ibadah dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain menggunakan masker, juga jumlah jemaat yang hadir dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas gereja.

Baca Juga: Dilarang Bepergian ke Luar Kota bagi ASN Selama Libur Nasional Isa Almasih

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian dan TNI yang sudah melakukan penjagaan dan pengamanan bagi terselenggaranya ibadah Jumat Agung. Kami sangat mengapresiasi pengamanan yang sangat maksimal hingga kami merasakan keamanan, kenyamanan dan kedamaian,” ujar  Pastur Leo Van Beurden Osc. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah