Suatu Saat Nanti, Air Sungai Citarum Dialirkan ke Rumah dan Jadi Air Minum

- 29 Mei 2021, 23:23 WIB
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna  pada  Apresiasi Penetapan Hari Citarum di Bendungan Radug Wangisagara Kecamatan Majalaya, Sabtu 29 Mei 2021.
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna pada Apresiasi Penetapan Hari Citarum di Bendungan Radug Wangisagara Kecamatan Majalaya, Sabtu 29 Mei 2021. /Foto : Istimewa

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Bandung Dadang Supriatna merasa optimis, dalam beberapa tahun ke depan air dari DAS Citarum bisa dijadikan bahan baku air minum untuk masyarakat Kabupaten Bandung. Kondisi air sungai Citarum 80 persen kondisinya mulai membaik dari pencemaran.

Disampaikan Dadang Supriatna, pihaknya akan memprogramkan Sungai Citarum menjadi awal pengambilan air, yang disalurkan ke pemukiman dan perindustrian. “Saya merasa optimis suatu saat nanti air sungai Citarum dapat digunakan sebagai bahan baku air minum masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya yang berada disepanjang aliran sungai,” ujar Dadang Supriatna pada Apresiasi Penetapan Hari Citarum di Bendungan Radug Wangisagara Kecamatan Majalaya, Sabtu 29 Mei 2021.

Dalam kesempatan kunjungannya ke beberapa perusahaan penghasil limbah industri, dirinya sudah tidak menemukan limbah yang dibuang secara langsung ke sungai. "Semuanya sudah menggunakan ipal (instalasi pengelolaan air limbah) yang dirawat dan dipelihara. Mudah-mudahan pencemaran tidak terjadi lagi di DAS Citarum," harapnya.

 Baca Juga: Jadi, Pengrajin Tempe dan Tahun Lakukan Aksi Mogok Tiga Hari ke Depan

Gerakan perlawanan masyarakat DAS Citarum terhadap limbah pabrik yang secara sengaja di buang ke sungai pada 24 Mei 2016 silam, membuat tanggal tersebut ditetapkan menjadi Hari Citarum.

"Atas usulan pemrakarsa dan pecinta lingkungan, saya menyatakan bahwa tanggal 24 Mei dijadikan sebagai Hari Citarum. Bersama para pecinta lingkungan, kita berkolaborasi untuk bebenah Sungai Citarum. Nantinya sepanjang sungai ini akan kita adakan kegiatan rutin setiap tahunnya," ujar Dadang Supriatna.

Diharapkan Dadang Supriatna, kerjasama dari semua pihak, terutama di sektor hulu, untuk melakukan langkah-langkah menjadikan sumber daya alam yang bernilai ekonomis.  "Kita akan tingkatkan kerjasama dan berkoordinasi dengan para pelaku usaha lokal di sini, terutama penjual pasir dan batu kali. Tentunya ini bisa menjadi mata pencaharian," pungkas Dadang Supriatna. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah