Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat H. Dede Yusuf Macan Effendi berharap pemerintah lebih fokus memperhatikan masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro dimasa pandemi Covid-19 belum berakhir. Sejumlah kegiatan infrastruktur lebih baik dihentikan agar anggaran dapat dialihkan untuk penanganan kesehatan masyarakat dan pemulihan perekonomian.
"Kementerian Pariwisata ini paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Walau kementerian ini sudah melakukan inovasi dan pemberian vaksin terhadap pelaku wisata maupun pelaku usaha di kawasan wisata, selain memberikan bantuan paket sembako," kata Dede Yusuf, pada kegiatan dialog dengan awak media dalam rangka reses yang dilaksanakan secara virtual dan pemberian bantuan 1000 paket sembako kepada tenaga kesehatan, tukang ojek dan pedagang kecil di Rumah Aspirasi Imah Rancage Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.
Disampaikan Dede Yusuf, pihaknya sempat diskusi dengan pihak Kementerian Pariwisata RI. Hal tersebut dilakukan mengingat sektor pariwisata adalah yang terdampak langsung pandemi Covid-19.
Baca Juga: Covid-19 Kota Bandung, Pasien Sembuh Meningkat, Terkonfirmasi Aktif Berkurang
Untuk membantu para pelaku usaha, ia menyebutkan, pemerintah sudah menyiapkan anggaran, di antaranya alokasi anggaran untuk pelatihan selama PPKM. "Namun kemarin terjadi refocusing anggaran, anggaran pariwisata Rp 4 Triliun kemudian dipotong Rp 1 Trilun," kata Dede Yusuf.
Bukan hanya Kementerian Pariwisata, menurut Dede Yusuf, Kementerian lainnya, seperti Kementerian Pendidikan juga mengalami refocusing atau pemotongan anggaran mencapai Rp 3 Triliun. "Itu bagi saya sendiri agak menyakitkan, ternyata proyek infrastruktur ratusan triliun rupiah tak dihentikan. Misalnya pembangunan kota, kereta cepat sebaiknya stop dulu. Pemerintah diminta fokus ke kesehatan masyarakat," tutur Dede Yusuf.
Disaat pandemi Covid-19 ini, Dede Yusuf berharap pemerintah lebih fokus memperhatikan masyarkat, khususnya para pelaku usaha mikro. "Saat ini, banyak masyarakat yang mengalami kesulitan. Apalagi saat ini dalam kondisi ketidakpastian, disisi lain semua program disiapkan. Namun anggarannya terjadi pemotongan," ungkapnya.
Baca Juga: Rusa Totol dan Angsa Kebun Binatang Bandung Urung Dipotong Untuk Santapan Harimau dan Macan
Untuk itu, Dede Yusuf melalui kesempatan reses tersebut turut mempertanyakan apa yang bisa dilakukan saat ini pemerintah daerah untuk memberikan support terhadap pelaku usaha wisata, khususnya yang berkaitan dengan pariwisata.
"Kita juga mendorong kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan di ruang terbuka yang masuk kawasan wisata. Supaya anggaran bisa terserap oleh para pelaku wisata. Saya akan minta kepada Bupati Bandung agar Pemkab Bandung dalam melaksanakan kegiatan di tempat wisata," katanya. (neni mardiana)***
