PORTAL BANDUNG TIMUR - Optimalisasi pemanfaatan lahan di Kawasan Bandung Utara (KBU) terus dilakukan Pemerintah Kota Bandung melalui sejumlah instansi terkait. Selain menjadi bagian dari upaya mengurangi bencana alam hidrologi di wilayah Kota Bandung, juga pemanfaatan lahan KBUberpotensi menjadi destinasi wisata.
“Kali ini Pemkot Bandung mengoptimalisasi lahan milik di Lembah Tangga Keluruhan Cisurupan, Kecamatan Cibiru. Terdapat 1 hektar yang dioptimalisasi dengan penanaman 450 pohon sekaligus penataan ruang publik, yang ditanam ada lengkeng, mangga, nangka, pohon keras dan produktif," terang Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana usai penanaman pohon di Lembah Tangga, Keluruhan Cisurupan, Kecamatan Cibiru.
Dikatakan Yana Mulyana, dengan penanaman pohon keras ini mampu menjadi sumber resapan air di wilayah perbukitan. Selain itu juga sekaligus menahan tanah agar tidak ikut terbawa menjadi sedimentasi sungai saat musim penghujan.
Baca Juga: Boleh Buka, Ini Syarat Mal, Resto dan Kafe di Kota Bandung
"Prinsipnya kita optimalisasi lahan yang kritis. Kita tanami tanaman produktif dan tanaman keras, minimal tidak ada erosi sehingga mengurangi sedimen-sedimen sungai yang melintasi Kota Bandung," ujar Yana Mulyana.
Penanaman pohon dari buah-buahan menurut Yana Mulyana sengaja dipilih agar masyarakat sekitar bisa ikut merawat area di Lembah Tangga karena ada hasilnya yang bisa dinikmati. Karena tidak dipungkiri bahwa pekerjaan besar setelah optimalisasi lahan ini yakni bisa merawatnya dengan baik.
Terlebih, di Lembah Tangga ini juga ditata dengan menempatkan sejumlah kursi kayu di beberapa titik. Guna melengkapi fasilitas ruang sosial ini juga dilengkapi dengan toilet umum.
Baca Juga: Zakat Bukan Hanya Perintah Agama, Penting Untuk Dipahami Masyarakat, Zakat
"Makanya ini pekerjaan rumah buat kita, makanya sekarang air agak sulit sehingga kota membuat tabungan-tabungan air dulu, ada drum dan ada kolam juga," jelasnya.
Optimalisasi lahan di kawasan utara ini menjadi yang kesekian kalinya oleh Pemkot Bandung. Sebelumnya penataan sudah lebih dulu dibuat di Wetland seluas 10 hektar, Mbah Garut 4 hektar, Mbah Celeng 3 hektar, serta Kanhay 8 hektar. “Kalau sudah ditata suatu saat kelak bisa jadi destinasi wisata alam maupun edukasi lingkungan,” harap Yana Mulyana.