Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kabupaten Bandung meraih penghargaan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat atas prestasinya dalam membina Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Terbaik I untuk Tingkat Provinsi Jabar. Pengumuman pemenang apresiasi Kampung KB Terbaik Tingkat Jabar 2021 ini disampaikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jabar.
Kabupaten Bandung meraih poin tertinggi setelah melalui serangkaian tahapan penilaian hingga penilaian akhir. Untuk kategori kabupaten, Kampung KB Koi Laksana di Desa Sukaresmi Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung meraih poin tertinggi sebesar 93,87 sehingga menjadi peringkat Terbaik I diikuti Kampung KB dari Kabupaten Sumedang dan Ciamis diperingat dua dan tiga setelah Kabupaten Bandung.
Menanggapi prestasi yang berhasil diraih ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Permanawati Supriatna mengaku bangga dan mengucapkan terima kasih atas penilaian dan kepercayaan dari Pemprov Jabar sehingga Kampung Koi Laksana terpilih menjadi Kampung KB terbaik peringkat I di Jabar.
Baca Juga: Liga 1 Indonesia, Gol Sematawayang Mohammed Rashid Selamatkan Persib Bandung
"Alhamdulillah, memang di Kampung KB Koi Laksana itu peran serta masyarakat dan pengelolaan Kampung KB-nya bagus menurut hsil penilaian Pemprov Jabar. Sehingga cakupan keikutsertaan KB-nya pun sudah bagus. Yang lebih penting lagi, angka stunting di Kampung Koi Laksana itu tidak ada alias zero stunting," jelas Emma kepada wartawan di Rumah Jabatan Bupati Bandung, Selasa (18/1/2022).
Emma menambahkan, masyarakat di Kampung KB Koi Laksana sudah bisa saling mengedukasi bagaimana cara ikut ber-KB. Dengan demikian kualitas keluarga dan taraf hidup masyarakat di kampung tersebut pun meningkat, yang sebelumnya dianggap tertinggal karena lokasinya di pelosok perdesaan.
Baca Juga: Kang Dedi Mulyadi, Masa Gara-gara Gunakan Bahasa Sunda Saat Rapat di Ganti
"Harapan saya dengan terpilihnya Kampung KB Koi Laksana sebagai Kampung KB Terbaik se-Jabar bisa memotivasi kampung-kampung lainnya yang ada di Kabupaten Bandung agar mereka juga bisa lebih menjalankan program-program baik itu program KB, pencegahan pernikahan dini, penurunan angka stunting, termasuk kegiatan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja-nya," harap istri dari Bupati Bandung Dadang Supriatna ini. (neni mardiana)***
