Hal senada dilontarkan sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Cileunyi. Di antaranya Enang Syamyu, Ahmad Sobar dan Ujang Dedi Nurendi. Ketiganya sepakat apa yang dikatakan Riki jika sejak dini kawasan Cileunyi harus sejak dini disentuh untuk ditata.
Baca Juga: Hari Kedua Pencarian ABK KM Luragung, Upaya Tim SAR Gabungan Masih Nihil
"Memang sepakat Tol Cisumdawu keren dan mantap. Tapi akankah kawasan Cileunyi meratap terkena dampak. Di sejumlah titik kini terlihat terminal bayangan, sampah belum tertangani serius, belum lagi nanti marak PKL. Termasuk para korban banjir di Desa Cileunyiwetan dampak proyek Tol Cisumdawu kini belum terakomodir dan tertangani," ucap mereka.
Sementara itu, Bagus Meidi, dari pihak PT Cipta Karya Jabar Tol (CKJT), pengelola proyek Tol Cisumdawu ketika dimintai komentarnya terkait keberadaan terminal bayangan dibawah jembatan utama simpang susun Cileunyi Tol Cisamdawu bukan kewenangan untuk menertibkan dan menatanya.
"Jika benar di lahan di bawah jembatan utama simpang susun Cileunyi jadi terminal bayangan kewenangan untuk menertibkannya bukan kita karena itu masuk ke jalan alteri," kata Bagus.
Dikatakan Bagus, pihak CKJT hanya membangun dan menata kawasan proyek Tol Cisumdawu. "Meski CKJT hanya membangun Tol Cisumdawu, penataan terutama dikawasan simpang susun Cileunyi tidak dilupakan dan terus berkoorninasi dengan dinas instansi terkait agar ke depannya kawasan Cileunyi tidak terkena dampak," pungkas Bagus. (neni mardiana)***