PORTAL BANDUNG TIMUR - Penaganan lautan sampah di Pasar Banjaran Kabupaten Bandung telah memasuki hari ke tiga masih dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung. Tidak kurang dari 630 ton sampah dengan menggunakan 50 dump truk dan 5 truk tronton dilibatkan untuk mengangut sampah ke TPA Sarimukti Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, tapi sampah kembali menggunung.
“Harapan kami, pada hari ketiga ini, setelah disidak oleh Bupati Bandung, pengangkutan sampah tuntas hari Jumat (25 Februari 2022) ini. Demikian pula halnya dengan sampah baru yang di produksi oleh pedagang dan masyarakat juga diupayakan tuntas hari ini,” ujar Kepala DLH Kabupaten Bandung Asep Kusumah kepada Portal Bandung Timur disela kegiatan memantau langsung jalannya pengangkutan sampah di Pasar Banjaran Kabupaten Bandung, Jumat 25 Febbruari 2022.
Dikatakan Asep Kusumah, pihaknya tersu berkoordinasi dengan Kadis Perdagangan dan Perindustrian untuk menentukan titik buang, titik pembatas antara sampah baru dan sampah lama, untuk penempatan sampah yang paling tepat di mana.
“Terus terang, ini tantangan bagi kita dalam menangani sampah di Pasar Banjaran ini yang menjadi kawasan pembungan sampah masyarakat bukan hanya sekitar Pasar Banjaran, tapi juga wilayah lainnya, hal ini butuh kerja keras dan kerjasama semua pihak untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar lautan sampah tidak kembali terulang dan terulang terus," harap Asep Kusumah.
Dikatakan Asep Kusumah, pihaknya merasa sangat heran setelah dilakukan pengangkutan sampah lama, kemudian datang lagi sampah baru. Pihaknya pun minta arahan dari Bupati Bandung, bahwa tempat sampah awal atau yang lama dipasang pagar pembatas.
"Supaya ada edukasi untuk masyarakat, bahwa Pemkab Bandung sudah melakukan upaya serius. Termasuk Pak Bupati juga serius dan sudah memerintahkan kami untuk opsih. Tapi di sebelahnya, ada datang sampah baru," ujarnya.
Baca Juga: Gempa Pasaman Barat, Data Sementara 2 Orang Meninggal, 20 Orang Luka
Untuk penanganan sampah kedepan, imbuh dia, Bupati Bandung melalui Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian sudah memerintahkan untuk pengadaan kontainer. Kontainer itu difungsikan untuk menampung sampah pasar. "Nanti kita siapkan landasan kontainernya, supaya sistem penangannya lebih mapan," katanya.
Asep Kusumah mengungkapkan di Pasar Banjaran saat ini ada kondisi yang spesifik, karena di pasar itu ada lahan yang cukup besar yang diinformasikan untuk revitalisasi pasar tersebut.