PORTAL BANDUNG TIMUR – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian memberhentikan Pekabat Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan. Pemberhentian langsung Dikdik Suratno Nugrahawan oleh Mendagri Muhammad Tito Karnnavian ditengarai karena sebagai Pejabat Walikota Cimahi tidak mampu menekan inflasi dan harga beras yang sangat tinggi di Kota Cimahi.
Inflasi di Kota Cimahi dan 45 kota lainnya di Indonesia masuk dalam katagori inflasi tertinggi diatas inflasi nasional. Terhadap inflasi tersebut Mendagri Tito Karnavian pada Juni 2023 telah mengingatkan pemerintah daerah Gubernur dan Walikota serta Bupati untuk segera melakukan Langkah pengendalian.
"Padahal di daerah-daerah lain, cabai merahnya terkendali. Tapi, ini (Cimahi) masih terjadi kenaikan. Daerah yang subur, dikelilingi oleh banyak produsen cabai, tapi cabai masih penyumbang inflasi di Cimahi," ujar Mendagri Tito Karnavian pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, awal Juni 2023 lalu.
Baca Juga: Stok Beras di Kota Cimahi Aman. Harga Beras Premium Tinggi Daya Beli Menurun Pedagang Kurangi Stok
Selain tidak mampu menekan harga cabai, Pejabat Walikota Cimahi juga tidak mampu menekan harga beras sebagai penyumbang inflasi tertinggi di Kota Cimahi. "Saya sudah berkali-kali menyampaikan pada Kota Cimahi, inflasinya tinggi, berasnya naik tidak turun-turun," ujar Mendagri Tito Karavian pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi tahun 2023 yang disiarkan melalui YouTube Kemendagri, Senin 9 Oktober 2023.
Atas dasar hal tersebut Mendagri Tito Karnavian memberhentikan Pejabat Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, dan surat pemberhentian telah ditandatanganinya pada Sabtu 7 Oktober 2023. "Saya minta untuk di ganti dan sudah di ganti dan sudah saya tanda tangani hari Sabtu lalu dengan walikota baru," kata Mendagri Tito Karnavian.
Terhadap pemberhentian dirinya sebagai Pejabat Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan kepada wartawan mengatakan Sebagai aparatur sipil negara (ASN), dirinya mendukung penuh keputusan pemerintah pusat terkait pergantian tersebut. Ia juga mengucapkan terimakasih telah diberi kepercayaan untuk menjalankan roda kepemimpinan di Kota Cimahi.
Baca Juga: Beras di Kota Cimahi Mahal, Karena Dari Pemasok Sudah Mahal Akibat Kondisi Cuaca
"Apapun kebijakan Kemendagri, pada dasarnya kami sangat support. Pada kesempatan ini pula saya sampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya pada bapak Mendagri yang telah mempercayakan jabatan wali kota pada saya," kata Dikdik Suratno Nugrahawan.
Diakui Dikdik Suratno Nugrahawan, sebagai Pejabat Walikota Cimahi mengaku telah bekerja dan berupaya maksimal. Namun apapun hasil yang dicapai, pemerintah pusat yang bisa melakukan penilaian. Karena salah satu indikator keberhasilan Pejabat WalikKota adalah menekan inflasi.
"Betul bahwa itu (penanganan inflasi) jadi salah satu penilaian kinerja kepala daerah, antara lain dilihat dari capaian penanganan inflasi. Sudah kami jelaskan bahwa kami berusaha sedemikian rupa, all out, tapi semuanya kami kembalikan ke pemerintah pusat," kata Dikdik Suratno Nugrahawan.
Baca Juga: 377 Ton Beras Bantuan Cadangan Disalurkan Pemerintah Kota Cimahi Ringankan Ekonomi KPM
Dikatakan Dikdik Suratno Nugrahawan, pihaknya sendiri sudah menyampaikan laporan kinerja daerah menangani inflasi. Laporan yang disampaikan bisa menjadi bahan pertimbangan penilaian kepala daerah oleh Kemendagri.
"Sekali lagi kami sangat support, prinsipnya sebagai ASN kami sudah dibentuk sebagai pribadi yang loyal, taat, atas apapun yang jadi arahan dan tugas pimpinan dalam hal ini, Mendagri dan pemerintah pusat," ujar Dikdik Suratno Nugrahawan.
Dikdik Suratno Nugrahawan sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Cimahi dan dilantik menjadi Pejabat Walikota Cimahi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu 22 Oktober 2022 berdasarkan Surat Keputusan Mendagri Nomor 131.32-5772/ 2022. Dikdik Suratno Nugrahawan menggantikan Walikota Cimahi sebelumnya, Ngatiyana yang purnatugas terhitung 22 Oktober 2022. (may nurohman)***