Peningkatan ODF Telah Mencapai 68 persen

- 25 November 2020, 14:30 WIB
KETUA Forum Bandung Sehat (FBS), Siti Muntamah.
KETUA Forum Bandung Sehat (FBS), Siti Muntamah. /Dok. Humas Kota Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Open Defecation Free (ODF) kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan sangat berhubungan erat dengan stunting. Lingkungan yang sehat, tidak tercemar, dan mendapatkan udara yang baik sangat mempengaruhi 1000 hari kehidupan anak.

“Open Defecation Free  merupakan program unggulan Kota Bandung sejak tahun 2017 dan ditargetkan Bandung 100 persen ODF tahun 2020. Pemerintah Kota Bandung terus berupaya agar Kota Bandung mencapai ODF 100 persen,”  ujar Ketua Forum Bandung Sehat, Siti Muntamah Oded, pada program ‘Bandung Menjawab’ di Balai Kota Bandung.

Dikatakan Umi Oded, demikian Siti Muntamah akrab disapa, agar target tersebut tercapai, butuh partisipasi seluruh warga Kota Bandung untuk memiliki sanitasi yang layak. “Pemerintah Kota Bandung  menyambut baik masyarakat Kota Bandung yang mempunyai semangat untuk menghadirkan lingkungan yang baik dan sehat, salah satu penilaian tersebut terlihat melalui keinginan untuk memiliki sanitasi yang layak,” ujar Umi Oded.

Baca Juga: Dalam Dua Pekan, 10 Wilayah Kecamatan Bertahan Tertinggi Kasus COVID-19 di Bandung

Baca Juga: Masih, Puluhan Warga Terjaring Operasi AKB

Ditegaskan Umi Oded, FBS telah berupaya merangkul semua elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menyukseskan program ODF 100 persen di Kota Bandung. Sehingga bisa berdampak positif pada lingkungan Kota Bandung.

Open Defecation Free atau kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan sangat berhubungan erat dengan stunting. Lingkungan yang sehat, tidak tercemar, dan mendapatkan udara yang baik sangat mempengaruhi 1000 hari kehidupan anak.

“Dengan semangat terwujudnya ODF 100% diharapkan kita dapat menurunkan angka stunting sampai dengan 0%. Karena sesungguhnya sanitasi memiliki angka prevalansi dengan penurunan stunting, apa pun upaya yang dilakukan untuk mencegah stunting tetapi selama ODF belum 100% maka itu masih dikatakan mimpi yang tidak akan terwujud,” jelas Umi Oded.

Baca Juga: Lebih dari 30 Jembatan Gantung Dibangun Kementerian PUPR di Banten

Baca Juga: Revolusi Industri Jilid ke-4 Era Digital Tidak Bisa Dihindari

Menurut Umi Oded, saat ini peningkatan ODF telah mencapai 68 persen atau naik sebanyak 5 persen semenjak satu bulan terakhir. Terhitung 1600 Kepala Keluarga yang sudah tidak melakukan ODF.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Sony Adam mengungkapkan, saat ini telah ada 7 kelurahan yang 100% ODF, sedangkan kelurahan lainnya masih membutuhkan septic tank komunal. Karenanya, Dinkes Kota Bandung terus berkoordinasi dengan perangkat daerah lain.

“Kelurahan yang 100% ODF sudah memiliki saluran kotor PDAM atau septic tank, baru sampai per kelurahan. Sebanyak 151 kelurahan baru ada ada 7 kelurahan yang sudah ODF yaitu kelurahan Rancanumpan, Cihapit, Ciateul, Paledang, Manjahlega, Citarum dan Antapani Tengah,” jelas Sony Adam.

Baca Juga: Dorong Pemerintah Daerah Segera Ajukan Formasi

Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

Dikatakan Sony Adam, nilai positif itu bisa terus berlanjut sampai tingkat kecamatan. Partisipasi berbagai elemen masyarakat bersinergi dan mendukung program ini, sehingga capaian ODF 100 persen di Kota Bandung terwujud.

“Mudah-mudahan ini dapat berlanjut ke tingkat kecamatan. Partisipasi dan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat sangat penting karena pembangunan kesehatan. Ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah,” harap Sony Adam.

Ditambahkan Sony Adam, untuk program Bandung 100% ODF 2020, Dinkes Kota Bandung telah menyediakan sebanyak 80 tenaga sanitarian. Tenaga sanitarian akan bertugas memberikan pemahaman dan edukasi terhadap masyarakat di Kota Bandung. (heriyanto)***

 

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: humas.bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah