Camat Harus Lebih Intens Sapa Warga

- 7 Desember 2020, 17:45 WIB
SEKRETARIS Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, saat membuka High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), di Balai Kota Bandung, Senin 7 Desember 2020.
SEKRETARIS Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, saat membuka High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), di Balai Kota Bandung, Senin 7 Desember 2020. /Dok. Humas Kota Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dimasa pandemi Covid-19 kegiatan ekonomi dan kebutuhan pokok masyarakat harus terjamin. Camat harus lebih intens menyambangi warga, agar bisa mengetahui kondisi terkini warga di wilayahnya.

“Camat sebagai institusi level pemerintah yang deket dengan masyarakat, harus lebih peka pendengaran dan penglihatannya semakin ditajamkan. Tidak boleh terjadi kelaparan atau sulit kebutuhan pangan, sehari saja tidak boleh terjadi kelangkaan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, saat membuka High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), di Balai Kota Bandung, Senin 7 Desember 2020. 

Kendati stok pangan di Kota Bandung saat ini menurut Ema Sumarna,  masih aman terkendali, pendataan, proses keliling mutlak dilakukan secara optimal. "Harus yakin bahwa keadaan bahan pokok di pasar, toko dan sebagainya aman. Pola distribusi tidak ada hambatan," ujar Ema Sumarna.

Baca Juga: Data Stock Darah PMI Kota Bandung 7 Desember 2020

Baca Juga: Sensasi di ‘West Java Coffee Trip’

Hadirnya Buruan Sae dan Urban Farming ujar Ema Sumarna, bukan hanya slogan dan harus terlaksana dengan baik. "Buruan Sae, urban farming bukan hanya slogan, tapi benar - benar terimplementasikan dalam perilaku masyarkat untuk memenuhi kebutuhan ," tegas Ema Sumarna.

Diingatkan Ema Sumarna pada seluruh camat yang hadir, ketahan pangan menjadi isu serius di saat pandemi. Badan pangan dunia, FAO telah memperingatkan ancaman pangan dan krisis kelaparan di negara miskin dan negara berkembang, yang diakibatkan pandemi.

"Ini menjadi masalah bagi negara yang menggantungkan kebutuhan pangan pada ekspor. Tahun 2021 diprediksi banyak negara mengurangi ekspor pangan karena ada prioritas lain," ujar Ema Sumarna.

Baca Juga: Yustisi Gakplin Sukaraja Jaring Puluhan Warga

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: humas.bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x