Luruskan Pemahaman Tentang Vaksi di Masyarakat

- 14 Januari 2021, 09:00 WIB
EPIDEMIOLOG Universitas Padjadjaran, dr Panji Fortuna Hadisoemarto.
EPIDEMIOLOG Universitas Padjadjaran, dr Panji Fortuna Hadisoemarto. /humas pemrov jabar/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tingkat keterisian tempat tidur di kabupaten dan kota sudah di atas 80 persen atau dalam level kritis. Ada pandangan keliru di masyarakat bahwa vaksin dapat membentuk kekebalan kelompok dalam waktu cepat serta vaksin disamakan dengan obat yang dapat menyembuhkan penyakit Covid-19.

Demikian disampaikan Epidemiolog Universitas Padjadjaran, dr Panji Fortuna Hadisoemarto saat menjadi narasumber dalam Rakor Sub Divisi Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 se- Jawa Barat, yang diselenggarakan  secara virtual.

“Vaksin dapat mengurangi angka kesakitan atau kematian akibat Covid-19 dalam waktu cepat, sementara untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), dibutuhkan waktu lebih dari satu tahun,” papar Panji Fortuna Hadisoemarto, pada rakor dengan tema ‘Vaksin Untuk Kita, Jabar Siap Vaksinasi’.

Baca Juga: Pengguna Usia 16 Tahun Kebawah Dilindungi TikTok

Disampaikan Panji Fortuna Hadisoemarto, dengan angka kesakitan yang berkurang, diharapkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat tetap terjaga di level aman.  

“Saat ini tingkat keterisian tempat tidur di kabupaten/kota sudah di atas 80 persen atau dalam level kritis, jika angka kesakitan berkurang, pasien yang dirawat pun berkurang sehingga BOR (bed occupancy rate) tidak akan pernah penuh,” jelas Panji Fortuna Hadisoemarto.

Dikatakan Panji Fortuna Hadisoemarto, masih ada pandangan keliru di masyarakat bahwa vaksin dapat membentuk kekebalan kelompok dalam waktu cepat. Selain itu, vaksin disamakan dengan obat yang dapat menyembuhkan penyakit Covid-19.

Baca Juga: Ada 30 Titik Potensi Wisata di Bandung Timur

“Kekebalan kelompok paling tidak butuh waktu setahun dari sekarang. Karena harus mencakup 70 persen penduduk,” ujar Panji Fortuna Hadisoemarto.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah