Pemerintah Jawa Barat Hanya Jadi Tukang Pos Penyalur Vaksin ke Kota dan Kabupaten

- 5 Agustus 2021, 17:41 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap memiliki kewenangan untuk menyalurkan vaksin ke kabupaten dan kota karena data dari Kemenkes dilapangan akurasinya kurang sesuai hingga banyak daerah kurangan vaksin.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap memiliki kewenangan untuk menyalurkan vaksin ke kabupaten dan kota karena data dari Kemenkes dilapangan akurasinya kurang sesuai hingga banyak daerah kurangan vaksin. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan pemerintah provinsi agar diberi kewenangan dalam mengatur distribusi vaksin ke kabupaten/kota agar lebih tepat sasaran dan pas. Pemerintah Provinsi Jawa Barat selama ini hanya menjadi penyalur vaksin ke kabupaten dan kota dengan daftar alokasi telah ditetapkan pemerintah pusat.

Disampaikan Ridwan Kamil pada saat jumpa pers virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, bahwa distribusi vaksin ke kab/kota akan lebih efektif dan efisien jika pemerintah pusat memberikan kewenangan lebih besar kepada provinsi untuk mengatur daftar alokasi. 

“Selama ini daftar alokasi dari Kemenkes masih belum 100 persen akurat, karena setelah vaksin didistribusikan ditemukan ada kabupaten atau kota yang berlebih dan sebaliknya ada yang kekurangan, karenanya kami mengusulkan agar alokasi vaksin diserahkan kepada provinsi,” ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Bulog Pastikan Bantuan Beras Selama PPKM Aman dan Kualitas Sesuai Ketentuan

Selama ini menurut Ridwan Kamil, pemerintah provinsi hanya menyalurkan vaksi ke daerah-daerah. “Kalau sekarang ini kita ibaratnya hanya jadi tukang pos, menerima vaksin kemudian menyalurkan sesuai daftar alokasi dari pusat,” ujar Ridwan Kamil. 

Dikatakan Ridwan Kamil, saat ini penyaluran dengan mengikuti daftar alokasi Kemenkes, ada lima kab/kota yang dalam hitungan lima hari sudah habis. Setelah itu daerah tersebut tidak dapat jatah lagi, sementara ada juga yang dikasih di satu bulan belum habis.  

“Maka kami meminta agar diserahkan ke provinsi. Biar kami yang mengatur distribusi ke daerah berdasarkan kecepatan dan analisa evaluasi kami, termasuk provinsi bisa membagikan kepada pihak ketiga,” kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Kebun Binatang Bandung Banjir Pakan Hewan, Dishut Jabar Donasi Ratusan Kilogram Sayur Mayur

Disampaikan Ridwan Kamil, untuk memenuhi target vaksinasi massal agar selesai Desember 2021 Jabar butuh 22 ribu vaksinator baru. Saat ini sedang dipenuhi bekerja sama dengan stakeholders seperti asosiasi perawat, TNI/Polri, hingga relawan. 

“Puncaknya adalah kalau Desember harus beres maka Jabar harus dikasih 15 juta dosis tiap bulan dengan total 76 juta dosis. Pertanyaan besar apakah ini bisa dipenuhi? Kita akan menghabiskan apa yang diberikan,” ujar Ridwan Kamil. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah