Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Petugas Gabungan Dinas Perhubungan Kota Cimahi dan Polres Cimahi serta unsur TNI lakukan rekayasa lalu lintas dikawasan proyek Underpass Dustira Sriijaya. Rekayasa disertai penutupan Jalan Sriwijaya di Kelurahan Setiamanah, Cimahi Tengah Kota Cimahi dilakukan adanya kegiatan pemasangan bor pile, secant pile, capping beam dan crossing saluran air di proyek Underpass Dustira Sriwijaya.
“Rekayasa lalu lintas disejumlah ruas jalan sekitar proyek Underpass Dustira-Sriwijaya karena dilakukannya penutupan ruas Jalan Sriwijaya. Rekayasan dan penutupan mulai dilakukan dua pekan ke depan mulai hari ini (Selasa 13 Oktober 2021) hingga 25 Oktober mendatang,” terang Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cimahi, Rengganis Ermayanti disela kegiatan rekayasa jalan dikawasan proyek Underpass Dustira Sriwijaya, Selasa 13 Oktober 2021.
Rekayasa lalu lintas dan penutupan Jalan Sriwijaya menurut Rengganis Ermayanti, karena adanya pemasangan bor pile, secant pile, capping beam dan crossing saluran air. “Dengan adanya proyek underpass badan jalan menjasi sempit dan ini dilakukan demi keamanan serta kenyamanan,” ujar Rengganis Ermayanti.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu, Mama Rosa Termewek-mewek, Kejutan Baru Soal Denis
Dikatakan Rengganis Ermayanti, penutupan Jalan Sriwija juga setelah adanya sidak Komisi III DPRD Kota Cimahi terkait dampak pembangunan proyek Underpass Dustira Sriwijaya. “Beberapa waktu lalu terjadi peristiwa kendaraan yang tertimpa pagar pembatas proyek, adanya aduan debu dan gundukan tanah sisa menggalian serta banjir, karenanya untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan maka Jalan Sriwijaya ditutup sementara,” ujar Rengganis Ermayanti.
Hal senda disampaikan KBO Satlantas Polres Cimahi Iptu Erin Herinduansyah mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas dan penutupan Jalan Sriwijaya untuk kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. “Akan kita lakukan rekayasa lalu lintas disekitar kawasan proyek Underpass Dustira Sriwijaya Cimahi selama dua pekan ke depan atau hingga tanggal 25 Oktober mendatang,” terang Erin Herinduansyah.
Dalam keterangannya Erin Herinduansyah mengatakan bahwa kendaraan angkutan umum maupun pribadi yang biasa melewati ruas Jalan Sriwijaya maupun Dustira akan dialihkan. “Kendaraan pribadi yang keluar dari Jalan Sriwijaya menuju Jalan Baros melalui Jalan Stasion dialihkan sementara menuju Jalan Gandawijaya kemudian ke Jalan Amir Machmud ke Jalan Gatot Subroto dan Jalan Baros,” ujar Erin Herinduansyah.
Baca Juga: Rumah Diduga Berhantu Viral di Inggris, Bonekanya Membuat Merinding
Sementara untuk angkutan umum trayek Cimahi-Soreang, Pasar Antri-Cimindi, Pasar Antri-Parongpong, Pasar Antri-Warung Contong, Pasar Antri -Cangkorang yang keluar dari Terminal Pasar Antri diarahkan ke Jalan Gandawijaya, kemudian ke Jalan Jenderal Amir Machmud dan Jalan Gatot Subroto, untuk kemudian ke Jalan Baros.
Sedangkan angkutan umum trayek Pasar Antri Cibeber dari Terminal Pasar Antri tetap diarahkan ke Jalan Sisingamangaraja menuju Jalan Kebon Kalapa terus ke Jalan Asem Barat dan menuruju Jalan Asem Timur kemudian ke Jalan Amir Machmud dan ke Jalan Gatot Subroto serta Jalan Baros. (may nurohman)***
