Rahmat Syafei, Media Jangan Beritakan Pernyataan Paranormal

- 30 Mei 2022, 09:15 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat,  Rahmat Syafei.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rahmat Syafei. /Sumber MUI Jawa Barat/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat meminta media massa tidak memberitakan musibah yang menimpa Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril putra sulung  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan memuat pernyataan paranormal. Masyarakat diingatkan untuk tidak mempercayai pemberitaan yang memuat pernyataan paranormal dan perdukunan.

“Dalam kaitannya dengan pemberitaan musibah yang tengah dialami oleh keluarga Pak Ridwan Kamil, seyogyanya kita memberikan empati dan mendoakan. Terkait dengan pemberitaan yang memuat pernyataan para normal kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya, dalam pandangan agama paranorma adalah perdukunan. Mengenai mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa, haram," kata Ketua MUI Provinsi Jawa Barat Rahmat Syafei, kepada wartawan.

Disampaikan Rahmat Syafei, terkait dengan nasib anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss, sudah seharusnya sebagai masyarakat Jawa Barat berempati. “Bahkan sebagaimana yang dilakukan begitu mendengar kabar, langsung diselenggarakan doa bersama di sejumlah masjid,” ujar Rahmat Syafei.

Baca Juga: SDN Rancanilem Ambruk, Sejak di Bangun Tahun 1982 Tidak Tersentuh Perbaikan

Kembali ditegaskan Rahmat Syafei, semestinya warga menunjukkan empati dan tidak melakukan hal-hal yang justru bisa menambah masalah orang yang sedang mendapat musibah. "Disaat orang lain tertimpa suatu musibag, janganlah memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal, apalagi sampai membenarkan," tambah Rahmat Syafei.

Kepada media juga  Rahmat Syafei berharap untuk memberitakan secara proposional dan bertanggungjawab tidak memberikan ruang pada pihak yang tidak bertanggungjawab. “Apalagi dengan meminta pendapat dan memuat statment dari paranormal, yang jelas-jelas berdasarkan pandangan agama Islam segala bentuk perdukunan tidak diperbolehkan bahkan diharamkan,” pungkas Rahmat Syafei.

Sementara hingga memasuki hari ke 4 Minggu 29 Mei 2022 malam belum ada informasi resmi terkait upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang mengalami musibah di Sungai Aare, Kota Bern Swiss. Pihak kepolisian setempat terus melakukan upaya pencarian dengan menggunakan berbagai metode dan cara serta menggunakan peralatan khusus. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah