PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi lakukan identifikasi dan perawatan pohon pelindung di Kota Cimahi. Untuk asuransi terdampak pohon tumbang klaim dilakukan setelah ada verifikasi dan validasi.
Disampaikan Kepala DLH Kota Cimahi, Lilik Setyaningsing bahwa saat ini pihaknya terus melakukan identifikasi terhadap kondisi pohon pelindung di Kota Cimahi. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi pohon yang dalam sejumlah kasus saat musim penghujan dan terjangan angin mudah roboh atau tumbang.
“Kesehatan pohon menjadi perhatian khusus DLH Kota Cimahi. Sebab, sama seperti manusia, tanaman juga bisa terserang penyakit seperti kanker, kemudian bisa diserang hama dan semakin lama dahan kering, daun-daun tidak ada," ujar Lilik Setyaningsing kepada Portal Bandung Timur Rabu 13 Juli 2022.
Baca Juga: Rashdul Kiblat Pada 15 dan 16 Juli 2022, Saat Tepat Sesuaikan Arah Kiblat
Dikatakan Lilik Setyaningsih, DLH Kota Cimahi rutin melakukan identifikasi kesehatan pohon-pohon yang ditanam di aset milik Pemkot Cimahi. Khususnya di lokasi-lokasi yang berpotensi membahayakan masyarakat.
Menurut Lilik Setyaningsih, dampak pohon yang terkena penyakit dan bila dibiarkan cukup berbahaya. Bisa saja pohon tersebut roboh lantaran kekuatannya berkurang akibat digergogoti berbagai penyakit tersebut.
"Karenanya, kita melakukan pemeliharaan dan identifikasi rutin, kita punya metode untuk identifikasi kesehatan pohon. Tapi kita hanya melihat kondisi kesehatan pohon dari atas permukaan tanah hingga ke atas. Tapi di bawah tanah (akar) itu enggak bisa, belum ada alatnya," terang Lilik Setyaningsih.
Baca Juga: Sidang Perdana Mas Bechi Bakal Digelar Tertutup Secara Daring, Ini Alasannya
Apabila hasil identifikasi menunjukan level di atas 15, menurut Lilik Setyaningsih maka pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi agar pohon tersebut ditebang. "Jika dibawah 15 tetap bisa dipertahankan, dirawat dikasih obat. Disehatkan, ada pupuknya," ujar Lilik Setyaningsih.
Terkait dengan sejumlah pohon pelindung besar yang kerap tumbang ketika hujan deras mengguyur ataupun angin kencang menurut Lilik Setyaningsih, umumnya dikarenakan sejumlah faktor penyebab. "Selama ini kalau kita periksa yang tumbang kebanyakan karena faktor alam, juga karena akarnya yang rapuh," ujar Lilik Setyaningsih.