Pemkot Bandung Berencana Rehabilitasi 1.051 Rutilahu

- 26 Juli 2022, 07:15 WIB
Salah satu kawasan pemukiman padat di Kelurahan Dago Kecamatan Cidadap Kota Bandung, pada tahun 2022 Pemerintah Kota Bandung berencana merehabilitasi  1.051 rumah tidak layah huni.
Salah satu kawasan pemukiman padat di Kelurahan Dago Kecamatan Cidadap Kota Bandung, pada tahun 2022 Pemerintah Kota Bandung berencana merehabilitasi 1.051 rumah tidak layah huni. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sepanjang tahun 2018 hingga 2021 Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Bandung, telah merehabilitasi 8.306 unit rumah tidak layak huni (rutilahu). Pada tahun 2022 Pemerintah Kota Bandung berencana untuk merehabilitasi 1.051 unit rutilahu.

“Jadi berdasarkan data yang ada pada kami selama tahun 2018 hingga 2021 total unit rutilahu di Kota Bandung yang telah direhabilitasi DPKP Kota Bandung sebanyak 8.306 rumah. Untuk tahun 2021 akan kembali dilaksanakan karena program rehabilitasi rutilahu rutin diadakan setiap tahun dengan beberapa tahapan dan skema,” terang Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Bandung, Nunun Yanuati kepada wartawan.

Terkait program rehabilitasi tahun 2022  Nunun Yanuati hingga kini proses masih dipersiapkan sammbil menunggu Surat Keputusan Wali Kota Bandung. “Karena proses dilakukan melalui beberapa tahapan, karenanya hingga kini masih terus dilakukan,” ujar Nunun Yanuarti.

Baca Juga: Kadiv Humas Polri Ingatkan Pengacara Keluarga Brigadir J

Sementara terkait dengan masalah pendanaan menurut Nunun Yanuarti, pendanaan berasal dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan reses. “Ada juga dari provinsi dan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari pusat," tambah Nunun Yanuarti.

Berdasarkan data DPKP menurut Nunun Yanuarti, Pemerintah Kota Bandung pada 2018 telah melakukan rehabilitasi rutilahi sebanyak 3.298 unit rumah. Sementara pada tahun 2019 sebanyak 3.119 unit rumah dan tahun 2020, sebanyak 969 unit rumah yang telah merehabilitasi.

“Terakhir  tahun 2021 lalu sebanyak 920 unit rumah yang direhabilitasi hingga total selama tahun 2018 hingga 2022 sebanyak 8.306 unit rumah. Sementara untuk tahun (2022) ini ini kami mentargetkan program rehabilitasi terhadap  1.051 unit rumah rutilahu dengan rencana anggaran sekitar Rp19,8 miliar,"  jelas Nunun Yanuarti.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Polri Amankan 17 Tersangka Teroris Terafiliansi JI dan JAD

Untuk wilayah yang paling banyak mendapatan program rehabilitasi rutilahu menurut Nunun Yanuarti paling banyak di Kecamatan Bojongloa Kidul. “Jumlahnya mencapai 425 unit rumah yang akan mendapatkan program rehabilitasi,” ujar Nunun Yanuarti.

Menurutnya, wilayah Kecamatan Bojongloa Kidul merupakan kawasan yang sangat padat pemukiman dan banyak rumah yang tidak atau kurang layak huni dan masuk katagori rutilahi. "Syarat tidak layak huni, kita ambilnya secara fisik bangunan, yakni Aladin (atap lantai dinding). Biasanya rutilahu ini tidak ada tulangan di kolong-kolongnya dan tak ada fondasi, bangunannya jadi gampang goyang," terang Nunun Yanuarti.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah