ODHIV di Kota Bandung Capai 10 Ribu Kasus, 11,11 Persen Kalangan Ibu Rumah Tangga

- 5 Maret 2023, 07:08 WIB
Ilustrasi HIV/ODHIV. Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat 5.843 kasus HIV/AIDS di Kota Bandung sepanjang tahun 1991 hingga 2021.
Ilustrasi HIV/ODHIV. Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat 5.843 kasus HIV/AIDS di Kota Bandung sepanjang tahun 1991 hingga 2021. /Foto : pixabay/hbieser/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung sejak tahun 1991 hingga Desember 2021 mencatat ada 5.843 kasus HIV/AIDS di Kota Bandung. Sementara estimasi angka orang dengan HIV (ODHIV) sebanyak 10.871 kasus.

"Berdasarkan data tersebut, maka masih perlu ditemukan dan diobati sekitar 5.028 orang. Ini merupakan PR kita bersama," ujar Ketua Pokja Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) Kota Bandung, dr. Nova Dianthy dalam Seminar PPIA Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 di Gedung Graha Binangkit, Sabtu 4 Maret 2023.

Dissampaikan Nova Dianthy, beragam upaya telah dilakukan Dinkes Kota Bandung untuk mencari angka hilang tersebut melalui kolaborasi pentahelix. Namun, menurutnya hal tersebut perlu dilaksanakan lebih masif lagi di lapangan. 

Baca Juga: 3 Tersangka dari 5 Pelaku Aksi Pembacokan di Riung Bandung Diamankan, Seorang Diantaranya Budak Olol Leho

"Kita masih menemukan anak yang terkena HIV/AIDS karena tertular dari ibunya disebabkan ibunya lost to follow up. Sang ibu tidak memeriksakan HIV saat kehamilan," terang Nova Dianthy.

Sementara itu, Ketua Pokja Pemberdayaan Masyarakat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, Yunimar Mulyana menyampaikan, dari 5.843 kasus HIV/AIDS yang sudah diketahui, sebanyak 11,11 persennya berasal dari kalangan ibu rumah tangga. 

"Ini menjadi PR kita agar para ibu tersebut mau memeriksakan dirinya. Bahkan, di Kota Bandung juga ada anak yang terjangkit HIV sekaligus juga terkena stunting karena ibunya tidak mau diperiksa dan minum obat," ujar  Yunimar Mulyana.

Baca Juga: Kapolri, Tim Gabungan Puslabfor Masih Lakukan Olah TKP Depo Pertamina Plumpang

Diharapkan Yunimar Mulyana, ibu hamil penyintas HIV/AIDS minimal mau meminum obat antiretroviral (ARV).  "Kemarin yang kita dapatkan itu, ibunya tidak mau minum obat. Sehingga anaknya tertular," ujar Yunimar Mulyana.

Generasi emas 2045 menurut Yunimar Mulyana, bisa dipersiapkan mulai dari sekarang agar terhindar dari stunting dan HIV/AIDS. Sebab merekalah yang nantinya akan memimpin bangsa dan menjadi harapan masa depan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x