Sholat Idul Adha 1444 Hijriah di Kota Bandung Diselenggarakan di 1.962 Titik

- 29 Juni 2023, 05:00 WIB
Sholat Idul Adha 1444 Hijriah di Kota Bandung Kamis 29 Juni 2023 diselenggarakan di  1.962 titik di 30 wilayah kecamatan.
Sholat Idul Adha 1444 Hijriah di Kota Bandung Kamis 29 Juni 2023 diselenggarakan di 1.962 titik di 30 wilayah kecamatan. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pelaksanaan sholat sunnah Idul Adha 1444 Hijriah 2023 Masehi di Kota Bandung, Kamis 29 Juni 2023  akan berlangsung di 1.962 titik. Sholat sunnah Idul Adha di 30 wilayah Kecamatan Kota Bandung akan berlangsung di 1.585 masjid, 217 tanah lapang dan 160 di lokasi selain masjid dan tanah lapang.

"Data tersebut kita himpun dari seluruh kecamatan di Kota Bandung. Untuk sholat sunnah Idul Adha 1444 Hijriah tingkat Kota Bandung akan dipusatkan di Masjid Agung Al Ukhuwah Kecamatan Sumur Bandung, yang rencananya akan dihadiri Pelaksana Harian  Wali Kota Bandung, Ema Sumarna beserta jajaran pimpinan OPD maupun  Forkopimda Kota Bandung,” terang Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bandung, Momon Ahmad Imron Sutisna, kepada wartawan.

Sementara terkait pelaksanaan kurban, Momon Ahmad Imron Sutisna, mengatakan  jumlah hewan kurban pada Idul Adha 1444 Hijriah di Kota Bandung sebanyak 6.025 ekor sapi dan 5.705 ekor domba atau kambing. “Untuk kelancaran kegiatan pemotongan hewan kurban, pihak kewilayahan telah menyiagakan 7.622 petugas kebersihan,” terang Momon Ahmad Imron Sutisna.

Baca Juga: Sholat Idul Adha Disunnahkan Dilaksanakan di Lapang, Ini Tatacaranya

Sebelumnya, Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengimbau pada seluruh petugas kurban di Kota Bandung untuk menggunakan wadah ramah lingkungan saat mendistribusikan daging kurban. "Pemotongan hewan ini biasanya identik dengan kresek. Kita imbau agar dalam pembagian daging kurban tidak pakai kresek. Saya imbau pake besek yang terbuat dari bambu supaya bisa hancur," ujar Ema Sumarna.

Proses persiapan kurban menurut Ema Sumarna, bukan hanya melihat aspek kesehatan hewan, proses pemotongan, dan pola distribusi benar. Namun pada pola pembagian juga jangan memberikan dampak negatif pada lingkungan.

"Jangan sampai malah menghasilkan banyak sampah yang tidak bisa diurai. Hasil dari pembagian daging ini harus aman untuk lingkungan. Sehingga mudah didaur ulang," ujar Ema Sumarna mengigatkan.

Kepada ASN di lingkungan Pemkot Bandung Ema Sumarna juga mengingatkan untuk melakukan pemantauan hewan kurban di wilayah masing-masing terhadap kelayakan sesuai standar kesehatan hewan kurban.  "Apabila ada hal-hal yang mencurigakan terhadap kesehatan hewan kurban/terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) agar segera  melaporkan kepada Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung," pungkas Ema Sumarna.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x