Sudah sejak jauh-jauh hari menurut Yanto Susanto, dari pemerintahan desa maupun kecamatan sudah mengingatkan bahwa tradisi Obor Muharaman menyambut Tahun Baru Islam dan disambung dengan tradisi Hajat Buruan atau Babakti ditiadakan tahun ini. “Tapi seperti tahun lalu, tetap saja masyarakat merayakan dengan spontan, kamipun dari sesepuh kampung sangat mengkhawatikan tradisi Irung-irung juga akan disambut antusias warga seperti halnya tahun lalu, ratusan warga desa tidak dapat dibendung,” ujar Yanto Susanto. (heriyano)***