Festival Bandung Ulin Ngamumule Budaya Sunda Disdik Kota Bandung

- 2 November 2022, 22:09 WIB
Permainan sumpit pada Festival Kaulinan Urang Lembur beberapa waktu lalu yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Permainan sumpit pada Festival Kaulinan Urang Lembur beberapa waktu lalu yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung akan luncurkan Pencak Silat dan Angklung sebagai muatan lokal wajib di seluruh SD Kota Bandung pada acara  Festival Bandung Ulin. Kegiatan bertajuk  "Ngamumule Budaya Sunda" akan menampilkan permainan tradisional anak Cingciripit, Surser dan Perepet Jengkol yang dibawakan 8.000 orang peserta.

Acara Festival Bandung Ulin akan berlangsung di Sport Jawa Barat Arcamanik Jalan Pacua Kuda, Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamani Kota Bandung mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.40 WIB. Acara akan di buka dengan launching Pencak Silat dan Angklung sebagai muatan lokal wajib di seluruh SD Kota Bandung yang ditandai dengan penampilan Pencak Silat Kolosal serta Bermain Angklung Kolosal.

Permainan Pencak Silat dan Angklung Kolosal akan dibawakan anak-anak perwakilan dari setiap sekolah SD maupun SMP masing-masing 10 orang. Permainan Angklung kolosal akan membawakan lagu Halo-Halo Bandung, Manuk Dadali, dan Mojang Priangan.

Baca Juga: Nonoman Pasundan Saba Desa, Kiprah Nyata Gerkan Mahasiswa Pasudan di Jawa Barat

Dlam keterangannya Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan bahwa seluruh peserta yang hadir mengenakan pakaian tradisional Jawa Barat atau Sunda. “Untuk laki-laki mengenakan pakaian pangsi warna hitam, sedangkan yang perempuan mengenakan kebaya warna putih,” terang Hikmat Ginanjar pada awak media, Rabu 2 November 2022.

Dikatakan Hikmat Ginanjar,  Festival Bandung Ulin bertajuk  "Ngamumule Budaya Sunda" diselenggarakan dalam rangka membangkitkan kembali budaya Sunda. “Seperti halnya Pencak Silat dan Angklung padahal sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia, namun dikalangan anak-anak mulai jarang dimainkan,” ujar Hikmat Ginanjar.

Derasnya arus globalisasi menurut Hikmat Ginanjar menjadi penyebab kebudayaan di Indonesia semakin buram dari pandangan generasi mudanya. “Tak terkecuali budaya Sunda yang juga sudah mulai luntur dalam benak anak-anak,” tambah Hikmat Ginanjar.

Baca Juga: WASPADA, Tiga Gunung di Indonesia Alami Erupsi PVMBG Peringatkan Penerbangan

Hal yang sama juga pada permainan tradisional anak-anak atau kaulinan urang lembur. “Padahal kaulinan barudak merupakan warisan budaya turun temurun yang mengandung berbagai filosofi kasundaan yang begitu luhur,” kata Hikmat Ginanjar.

Festival Bandung Ulin bertajuk  "Ngamumule Budaya Sunda" akang dimulai pukul 08.00 WIB diawali dengan penampilan Pencak Silat Kolosal, disambung Angklung Kolosal. Kemudian menampilkan kaulinan barudak lembur Nang Neng Nong yang akan diikuti gerakannya oleh seluruh peserta dengan tim peraga siswa dan guru dari SDN 035 Soka sebanyak 120 orang.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x