Padahal di tahun 2014 Desa Karamatmulya mendapat pembangunan sarana prasarana penataan lingkungan masyarakat yang berdampak pada Goa Jepang Gunung Sadu. Penataan Goa Jepang dilakukan untuk menjadikan objek wisata sejarah dan aAda banyak wisatawan yang datang untuk sekedar ingin tahu dan berswafoto.
Namun nyatanya sekarang pupus oleh waktu, “ Menurut saya memang kurang kesadaran dari warga sekitar goa Jepang itu, untuk mengurus Dan melestarikan goanya.”
Selain alasan bencana alam , alasan tersendiri warga ada beberapa goa yang sengaja di tutup itu karena keresahan warga sekitar terhadap goa tersebut ditakutkan ada ular serta alasan seringnya melihat goa Jepang itu di pakai tempat maksiat. Mulai dari pelarian bolos sekolah atau tempat minum-minum.
“Padahal jika suatu tempat memiliki potensi sebagai objek wisata, tentunya itu akan meningkatkan taraf pada sektor lainnya di masyarakat sekitar. Tentunya tidak hanya sekedar masalah ekonomi masyarakat sekitar tapi juga pembangunan desa secara menyeluruh ke arah yang lebih maju, dan tidak kalah pentingnya adalah masalah pelestarian tinggalan sejarah dan budaya,” tutup Ida.(Nur Laila Azizah)***