“Pabrik Gula Jatibarang sudah tidak beroprasi lagi sejak 6 tahun silam sehingga remise juga tidak beroprasi. Sekarang Stasiun Remise ini menjadi destinasi wisata sejarah yang ada di Brebes. Biasanya pengunjung ramai berdatangan pada hari Sabtu dan Minggu,” kata Wijanarto.
Keindahan Stasiun Remise juga mengundang banyak wisatawan baik ingin menikmati keindahanya ataupun ingin mengetahui sejarahnya. “Dari penuturan turis asal Jepang yang pernah berkunjung ke sini, arsitektur bangunan Stasiun Remise ini hanya ada dua di dunia, salah satunya di PG Jatibarang ini," ujar Wijanarto.
Tidak bisa dipungkiri, keindahan arsitekturnya Stasiun Remise yang membuat orang-orang tertarik mengunjungi Stasiun Remise. Di tambah kemiripanya dengan stasiun lokomotif yang ada di kartun Thomas and Friends.
Biaya yang dikeluarkan bagi para pengunjung untuk menikmati keindahan Remise ini hanya dikenakan lima ribu rupiah sudah beserta tempat yang lainnya juga seperti taman besaran indah. Hal ini sangat cocok untuk keluarga atapun para pelajar yang ingin berwisata dengan tempat yang indah serta berkaitan dengan sejarah.
Semenjak dibukanya wisata heritage di kawasan pabrik gula jatibarang ini,daya tarik utama dari pengunjung adalah stasiun Remise ini. Banyak hasil foto dari para pengunjung yang kemudian di uploud ke media sosial menjadi viral terutama dikawasan Brebes itu sendiri. Dengan menyuguhkan suasana tempo dulu, stasiun remise menjadi tempat yang ikonik bagi masyarakat jatibarang ini. (Zidan Subhi)***