PORTAL BANDUNG TIMUR - Remise, merupakan sebutan yang disematkan pada stasiun lokomotif bersejarah yang ada di Pabrik Gula Jatibarang, Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Tepatnya di Jalan Raya Timur nomor 1, Penumbukan, Jatibarang Kidul, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Jika digambarkan, stasiun lokomotif ini sangat mirip dengan stasiun lokomotif yang ada film animasi Thomas and Friends. Khayalan yang ada di animasi Thomas and Friends bisa kita lihat secara nyata ketika kita melihat Stasiun Remise.
Stasiun Remise di Pabrik Gula Jatibarang Brebes, yang sebelumnya dianggap sebagai bangunan kuno berfungsi untuk perawatan dan perbaikan kereta. Di Stasiun Remise ternyata menyimpan jejak sejarah yang menghubungkan masa lalu industri gula dengan perkembangan transportasi pada masa itu.
Penemuan ini memperkuat fakta bahwa Pabrik Gula Jatibarang Brebes memiliki warisan budaya yang kaya dan penting untuk dilestarikan. “Fungsi Stasiun Remise itu diantaranya untuk tempat peristirahatan loko serta perawatannya,” cerita Wijanarto (50) Kepala staf sejarah Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
Baca Juga: Goa Jepang Kampung Karamat Gunung Sadu Nasibnya Kini
Stasiun Remise merupakan suatu wadah atau tempat berkumpulnya lokomotif baik uap maupun diesel bisa juga disebut garasinya lokomotif. Arsitektur bangunan ini dari Belanda serta masih kokoh asli sampai sekarang.
Stasiun Remise ini konon katanya salahsatu yang terbesar dan termegah dibanding dengan pabrik gula lainya. “Stasiun Remise ini menjadi bukti kejayaan industri gula pada waktu itu yang sudah memakai transportasi kereta api,” kata Wijanarto.
Di balik keindahan serta kemegahan stasiun remise ini menjadi saksi bisu kemajuan industri waktu itu. Stasiun remise menjadi salah satu yang tertua di Indonesia. Stasiun Remise termasuk yang paling indah dibandingkan dengan stasiun lain.
Sampai sekarang kondisi Stasiun Remise masih sangat baik dan kokoh. Letak Stasiun Remise menghadap ke timur dengan sembilan pintu masuk untuk lokomotif, serta bisa menampung sepuluh lokomotif atau lebih sekaligus.
Baca Juga: Benarkah Abattoir Bandoeng di Kota Cimahi Masuk Bangunan Cagar Budaya yang Patut Diselamatkan
“Pabrik Gula Jatibarang sudah tidak beroprasi lagi sejak 6 tahun silam sehingga remise juga tidak beroprasi. Sekarang Stasiun Remise ini menjadi destinasi wisata sejarah yang ada di Brebes. Biasanya pengunjung ramai berdatangan pada hari Sabtu dan Minggu,” kata Wijanarto.
Keindahan Stasiun Remise juga mengundang banyak wisatawan baik ingin menikmati keindahanya ataupun ingin mengetahui sejarahnya. “Dari penuturan turis asal Jepang yang pernah berkunjung ke sini, arsitektur bangunan Stasiun Remise ini hanya ada dua di dunia, salah satunya di PG Jatibarang ini," ujar Wijanarto.
Tidak bisa dipungkiri, keindahan arsitekturnya Stasiun Remise yang membuat orang-orang tertarik mengunjungi Stasiun Remise. Di tambah kemiripanya dengan stasiun lokomotif yang ada di kartun Thomas and Friends.
Biaya yang dikeluarkan bagi para pengunjung untuk menikmati keindahan Remise ini hanya dikenakan lima ribu rupiah sudah beserta tempat yang lainnya juga seperti taman besaran indah. Hal ini sangat cocok untuk keluarga atapun para pelajar yang ingin berwisata dengan tempat yang indah serta berkaitan dengan sejarah.
Semenjak dibukanya wisata heritage di kawasan pabrik gula jatibarang ini,daya tarik utama dari pengunjung adalah stasiun Remise ini. Banyak hasil foto dari para pengunjung yang kemudian di uploud ke media sosial menjadi viral terutama dikawasan Brebes itu sendiri. Dengan menyuguhkan suasana tempo dulu, stasiun remise menjadi tempat yang ikonik bagi masyarakat jatibarang ini. (Zidan Subhi)***