Situs Prasasti Perjuangan Kemerdekaan, Rumah Sejarah yang Mulai Terlupakan

- 7 Agustus 2023, 01:19 WIB
Situs Prasasti Perjuangan Kemerdekaan, rumah bersejarah Markas Laswi dan tercetusnya peristiwa Bandung Lautan Api di Kampung Babakan Caringin, Cipaaray Kabupaten Bandung.
Situs Prasasti Perjuangan Kemerdekaan, rumah bersejarah Markas Laswi dan tercetusnya peristiwa Bandung Lautan Api di Kampung Babakan Caringin, Cipaaray Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/Hasna Nafa Nasihah/

Papan petunjuk Situs Prasasti Perjuangan Kemerdekaan yang sudah berkarat termakan usia.
Papan petunjuk Situs Prasasti Perjuangan Kemerdekaan yang sudah berkarat termakan usia.
Rumah tersebut dijadikan tempat berkumpulnya laswi untuk mengatur strategi melawan penjajah, dan juga dijadikan sebagai tempat penyimpanan persediaan makanan serta dapur umum oleh Laswi. Selain dijadikan markas oleh Laswi, rumah ini pun seperti yang tertera pada plakat atas nama Soetoko, Ciparay 2 Januari 1985, menyatakan bahwa rumah ini semasa revolusi kemerdekaan Indonesia menjadi markas Majelis Persatuan Perjuangan Priangan dan Resimen Tentara Perjuangan  atau MP3.

Dimana MP3 ini pada saat di Ciparay membentuk Resimen Tentara Perjuangan (RTP) yang selanjutnya bergabung dengan Divisi Siliwangi yang dibentuk pada 20 Mei 1946. Rumah ini dijadikan markas setelah adanya intruksi pengosongan Kota Bandung pada akhir Maret 1946.

Kini, rumah ini ada yang menjaga dan merawat oleh warga sekitar, bernama Didin yang kini berusia 70 tahun. Ia selalu membersihkan serta menjaga rumah tersebut. “Ayeuna mah bumi ieu di jagi we, di rawat da bumi ieu teh lebet kana cagar budaya, janten nya teu kenging dikukumaha, kusabab bumi ieu teh salah sahiji saksi sejarah. Tapi teu seuseur warga anu terang yen bumi ieu teh bersejarah, sareng ku aneh na teh teuaya anu tumaros, nya langki lah warga anu tumaros kana sejarah bumi ieu, terang na teh nya sakadar bumi we anu aya plangan ti pamarentah.” Ujar Didin.

Prasasti di depan rumah yang pernah dijadikan Markas Laswi dan tempat merencanakan pertempuran Bandung Lautan Api.
Prasasti di depan rumah yang pernah dijadikan Markas Laswi dan tempat merencanakan pertempuran Bandung Lautan Api.
Rumah yang pada masa kolonial dijadikan markas itu kini menjadi bangunan cagar budaya yang berada dibawah dinas pariwisata dan kebudayaan. Rumah yang masih berdiri kokoh dan terawat itu tak banyak mayarakat yang tahu akan sejarahnya, khususnya masyarakat sekitar rumah tersebut, tak banyak yang mengetahui bahwa rumah tersebut kaya akan sejarah.

Tak jauh dari rumah ini terdapat suatu tempat yang kini digunakan untuk menggiling padi atau heleran, yang memiliki tulisan “Pahlawan” di atas bangunannya. Konon, dahulu tempat ini merupakan bioskop. Mungkin diberi nama “Pahlawan” karena terletak dekat dengan Situs Prasasti Perjuangan Kemerdekaan.

Di depan rumah ini pun ada sebuah masjid yang Bernama “Masjid Jami Perjoangan Al-Kasyfudin”. Menurut Didin, mengapa dalam penamaan nya ada kata “Perjoangan” sebab, masjid tersebut menjadi saksi atas perjuangan para pahlawan, khususnya para pahlawan yang pernah menempati markas yang ada di depannya itu, salah satu pahlawan nya itu adalah laskar wanita Indonesia. 

“Betapa senang nya ketika ada orang ataupun segilintir masyarakat yang berkunjung dan penasaran akan sejarah rumah ini,” tutup Didin dengan diiringi senyum ramahnya. (Hasna Nafa Nasihah)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah