Angklung Sered Jadi WBTB Indonesia, Mangunreja Tasikmalaya Bangga

- 10 Oktober 2020, 00:35 WIB
KESENIAN tradisional Angklung Sered Balandongan.**
KESENIAN tradisional Angklung Sered Balandongan.** /Heriyanto Retno

“Setiap dusun  mengirimkan jagoannya untuk bertarung dan menentukan pimpinan, tapi itu dulu sekarang kesenian (angklung sered balandongan) menjadi kesenian hiburan tradisional,” ungkap Ustad Tatang Somantri pada satu kesempatan saat tampil di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House) Jalan Bukit Dago Selatan 53 Bandung.

Baca Juga: Selendang Batik Cetak Sepanjang 198 Meter Dibuat Masyarakat Parungseah

Pada awal pegelaran kesenian Angklung Sered Balandongan diawali dengan bunyi kendang dan tarompet pencak silat dikombinasikan dengan seperangkat dog-dog memanggil masyarakat mengiringi jagoannya yang memainkan angklung.

Kombinasi alat musik kendang dan tarompet pencak dengan dog dog kemudian ditambah angklung menjadi ciri khas kesenian angklung sered Balandongan yang berbeda dengan kesenian angklung manapun.

Setelah ditentukan jagoan yang akan tampil lebih dulu, seorang pawang mempersilakan keduanya untuk mempelajari kekuatan lawannya.

Baca Juga: Labuan Bajo Rebound, Pemulihan Destinasi Super Prioritas

Gerakan jagoan dengan memainkan  angklung rincik (angklung anak) yang mengintari tanah lapang seperti halnya ayam jago diikuti oleh masyarakat yang terus memainkan angklung.

Baru setelah mengetahui titik kelemahan lawan, pemain jago akan mendekati dan saling berhadapan.

Awalnya antara keduanya akan saling sered (mendorong) dengan mengandalkan kekuatan kaki (ngadu bitis)atau bahu (adu dogong) dan setelah salah satu terjatuh keduanya akan terlibat perkelahian (puket).

Baca Juga: Ratusan Anak SMK Diamankan Petugas Kepolisian

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x