Pantai Karang Hawu : Antara Keindahan dan Mistik

- 9 Oktober 2020, 00:43 WIB
/May Lodra

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebelah Barat Kota Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat terdapat pantai yang luas dengan ciri khas bukit karang yang menjorok kelaut. Sedangkan disisi satunya lagi terdapat hamparan pasir putih kecoklatan yang membentang, pantai Karanghawu yang letaknya 16 km dari pasar ikan Pelabuhan Ratu.

Hujan deraspun menyambut kedatangan rombongan kami, namun tak menyurutkan rombongan kami untuk mencoba menggali keindahan salah satu pantai di kawasan Selatan Kabupaten Sukabumi.

Sembari menunggu hujan reda, beberapa rekan fotografer mengajak ngobrol warga setempat untuk mencari informasi dan  mempersiapkan kamera. Pantai Karanghawu berada di tepi jalan Bayah, Cisolok yang menghubungkan kawasan Sukabumi Propinsi Jawa Barat dengan Propinsi Banten.

Panjang garis pantai Karanghawu mencapai 4 km dengan dua sisi yang berbeda, sebelah kiri pantai dihiasi dengan dengan bebatuan karang yang terhempas ombak hingga mencapai karang, sementara bagian puncaknya terdapat makam penyebar Agama Islam Raden Dikudratullah dan Raden Cengkal, konon keduanya dipercaya oleh masyarakat setempat masih keturunan Sunan Gunung Jati yang berasal dari Cirebon. Selain itu, terdapat petilasan Ratu Nyi Roro Kidul yang menjadi penguasa Pantai Selatan Jawa.

Dari atas bukit ini juga pemandangan Pantai Karang Hawu terlihat sangan jelas, panorama laut lepas sampai ombak besar yang menghantam batu karang menjadi pemandangan yang tersaji indah disini. Di Bukit ini juga terdapat kios-kios yang menjual beraneka barang yang berhubungan dengan Nyi Roro Kidul seperti lukisan, minyak wangi dan batu akik, sedangkan dibagian bawah pengunjung bisa menikmati lebih dekat derasnya ombak Pantai Selatan Jawa.

Uniknya pada bagian bawah terdapat jembatan sederhana yang terbuat dari bambu untuk menyeberangi batuan karang hingga keujung.

Baca Juga: Pantai APRA Sindang Barang Cianjur

Pemandangan dari sini akan terlihat jelas lubang-lubang yang menjadikan nama ini menjadi Hawu. Hawu merupakan bahasa Sunda yang berarti tungku, karena terlihat dengan jelas lubang-lubang yang tercipta dikarang ini sekilas menyerupai tungku yang dipergunakan sebagai tempat untuk pembakaran. Itulah sebabnya pantai tersebut oleh masyarakat setempat disebut Karang Hawu.

Karena banyaknya gugusan karang, tentunya di pantai ini dilarang untuk berenang, jika hal itu dilanggar maka akan berakibat patal. Ujung karang yang runcing dan tajam siap merobek dan melukai kulit bahkan bisa berakibat kematian.

Menurut warga setempat, Idim (65), kebanyakan pengunjung yang datang ke Pantai Karang Hawu hanya untuk menikmati keindahan pantai dan mengetahui bentuk dari Karang Hawu, “Umumnya mereka penasaran dengan bentuk Karang Hawu dan lokasinya,”ungkap  Idim.

Halaman:

Editor: May Nurohman S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x