Baca Juga: 2021 Wisata Alam Akan Menjadi Primadona
“Kita tidak bisa berdiam diri, karena itu investasi yang dilakukan apakah tadi pembangunan infrastruktur, pembangunan percepatan dari kawasan industri, kawasan wisata, food estate, dan lain-lain, ini menjadi bagian terpenting. Ini bagian dari kita menyelaraskan program jangka panjang pemerintah,” ujar Erick Thohir.
Terkait dengan World Economic Forum (WEF) Special Virtual on Indonesia, Erick Thohir mengatakan bahwa WEF merupakan rangkaian Country Strategy Dialogue dari WEF yang mempertemukan pemerintah suatu negara dengan para pelaku bisnis global. Forum ini dihadiri Presiden Joko Widodo dan para menteri terkait serta diikuti oleh lebih dari 43 CEO dari 20 negara.
Dikatakan Erick Thohir, pertemuan banyak mengemuka pertanyaan mengenai investasi dari para CEO. Dinyatakan bahwa Pemerintah Indonesia sangat mendukung investasi yang akan dilakukan di Indonesia, baik oleh investor dari dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Belajarlah Dari Kasus Polio
Baca Juga: Hasil Rapid Test, Ditemukan 6 Pengawas TPS Cileunyi Reaktif
Indonesia menurut Erick Thohir, tetap solid dalam penegakan hukum. “Omnibus Law atau Program Cipta Kerja ini dilakukan untuk mendukung daripada percepatan pembangunan ekonomi Indonesia,” ujar Erick Thohir.
Dijelaskan Erick Thohir, saat ini Indonesia sedang membuat Sovereign Wealth Fund (SWF). Ia memastikan pengelolaan SWF ini akan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
“Saat ini kita sedang membuat Sovereign Wealth Fund, yang tidak mau juga disamakan dengan 1MDB (1Malaysia Development Berhad), yang tentu kasus-kasus ini sudah terjadi. Kita lakukan Sovereign Wealth Fund ini juga untuk percepatan proyek-proyek strategis daripada pemerintah itu sendiri,” pungkas Erick Thohir.(heriyanto)***