Bank Dunia menurut Agus Gumiwang Kartasasmita, memprediksi ekonomi global pada tahun depan bakal berada di kisaran 4,4 persen dan Bloomberg Median memasang target sekitar 5,6 persen.
“Sementara untuk outlook APBN, yang sudah ditetapkan pertumbuhannya sebesar 5,0 persen,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca Juga: Terjadi Lonjakan Penumpang Kereta Api, Terjual 573 Ribu Tiket Jarak Jauh Terjual
Dikatakan Agus Gumiwang Kartasasmita, sejumlah langkah strategi sudah dipersiapkan dilakukan pemerintah untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di tahun depan. Diantaranya melakukan pengadaan dan pemberian vaksin kepada masyarakat.
“Game changer pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi adalah pelaksanaan vaksinasi itu sendiri,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.
Selain vaksinasi, menurut Agus Gumiwang Kartasasmita, kunci pendorong pertumbuhan ekonomi nasional di 2021 juga meliputi implementasi Undang-Undang Cipta Kerja. Kemudian, penerapan program PEN yang sudah digencarkan pada 2020.
Baca Juga: Tahun 2022, Wilayah 9.113 Desa dan Kelurahan Terlayani Internet
“Selain itu, sejumlah strategi lainnya selalu kami siapkan. Salah satunya dengan melanjutkan program-program yang ada di Komite PEN atau penanganan COVID-19,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sebagai langkah mempercepat pemulihan ekonomi, dikatakan Agus Gumiwang Kartasasmita, pemerintah juga akan melanjutkan dukungan kebijakan. Langkah dilakukan untuk pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Tak hanya itu, pemerintah akan melakukan penyusunan daftar prioritas investasi (DPI). Juga disertai pembentukan lembaga pengelola investasi atau LPI,” terang Agus Gumiwang Kartasasmita.