Permintaan Tinggi, Jelang Tahun Baru Cina Harga Sapi Terus Melonjak

- 24 Januari 2021, 07:32 WIB
PETERNAK sapi perah di Desa Jayagiri Lembang Kabupaten Bandung Barat.
PETERNAK sapi perah di Desa Jayagiri Lembang Kabupaten Bandung Barat. /Portal Bandung Timur/Heriyanto Retno/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Harga sapi potong dan perah mengalami kenaikan akibat kelangkaan pasokan bibit sapi dari Australia dan Selandia Baru. Menjelang Tahun Baru Cina permintaan bibit dan daging sapi lokal asal Indonesia mengalami peningkatan dari Vietnam dan Cina.

Kenaikan harga sapi mulai dirasakan para peternak sapi di wilayah Bandung Utara memasuki bulan Desember 2020. Kini harga setiap 1 kilogram sapi ditingkat peternak sudah mencapai Rp120.000.

“Saat ini di tingkat peternak, harga sapi dihitung sudah bukan berdasarkan umur, tapi sudah berdasarkan berat. Memang masih ada yang menjual dengan menebak usia, tapi untuk sapi kualitas kurang baik,” ujar Sujana.

Baca Juga: Harga Sapi dan Domba Melonjak, Saatnya Pemerintah Membantu Peternak Bukan Pengusaha Ternak

Dikatakan Sujana, ketentuan ini ditetapkan oleh para pengusaha ternak sapi yang tergabung dalam Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo).

“Bahkan peternak besar karena membeli bakalan sapi dari luar negeri seperti Australia dan Selandia Baru, harga sapi dinilai dengan dolar yang katanya saat ini perberat sapi antara 3.5 dolar hingga 5 dolar perkilonya,” ujar Sujana.

Terhadap kelangkaan sapi yang diikuti lonjakan harga sapi ditingkat peternak maupun pedagang, menurut Sujana, kini peternak memilik mempertahankan hewan ternaknya ketimbang menjual dan memanen hasil ternak.

“Peternak sekarang sudah pintar-pintar tidak mau dibohongi pengusaha yang hanya mencari untung buat dirinya saja, kami ingin mengulang masa kejayaan peternak sapi Bandung ditahun 1990 an saat koperasi peternak masih ada, sekarang setelah ganti nama malah tidak menguntungkan peternak,” ujar Sujana.

Baca Juga: Anies Baswedan Targetkan Kejayaan Kembali Kawasan Pasar Senen

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x