PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berecana membangun rumah susun (rusun) sebanyak 9.799 unit sepanjang tahun 2021. Total anggaran yang dipersiapkan mencapai Rp4,16 triliun .
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan rusun yang akan dibangun tersebut terdiri dari 5.158 unit baru atau 131 menara di tahun ini. “Berdasarkan usulan dari Kementerian Sosial ke Kementerian PUPR, tercatat ada 16 lokasi tersebar di seluru Indonesia yang telah disiapkan Kementerian Sosial untuk pembangunan Rusun tersebut,” terang Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid.
Kementerian PUPR juga akan membangun 865 unit rusunawa untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), kemudian 1.448 rusunawa untuk pekerja, 2.385 unit rusun bagi aparatur sipil negara (ASN) dan 468 unit bagi TNI Polri.
Disampaikan Khalawi Abdul Hamid. disela kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) KH Ma'ruf Amin ke lokasi pembangunan Rumah Susun (Rusun) Balai Karya Pangudi Luhur di Bekasi, Jawa Barat, 16 tower tersebut nantinya akan dibangun di DKI Jakarta empat tower. Selain itu di Bekasi dua tower, Bandung dua tower, Medan satu tower, Makassar satu tower, Surakarta satu tower, Mataram satu tower, Palembang satu tower, Padang satu tower, Manado satu tower dan Tabanan satu tower.
Sementara untuk yang multi-years contract (MYC) menurut Khalawi Abdul Hamid, sebanyak 4.641 unit rusun atau 111 menara. "Jadi, dalam total 9.799 unit rusun tersebut, terdapat 111 menara yang MYC. Dengan demikian, unit rusun yang baru hanya 131 tower. Anggarannya Rp4,16 triliun," ujar Khalawi Abdul Hamid. (hp.siswanti)***