Atasi Dampak Kenaikan BBM, Pemerintah Kota Bandung Berencana Gear Pasar Murah di 30 Kecamatan

- 14 September 2022, 09:00 WIB
Harga telur ayam dan dagiang ayam komoditas yang paling terkena imbas kenaikan BBM.
Harga telur ayam dan dagiang ayam komoditas yang paling terkena imbas kenaikan BBM. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pasar Murah akan di gelar Pemerintah Kota Bandung dalam upaya mengantisipasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasar Murah akan di gelar di 30 wilayah kecamatan selama lima minggu sejak tanggal 20 September 2022 mendatang.

"Rencananya minggu depan kita akan melaksanakan pasar murah. Harinya setiap Selasa, Rabu dan Kamis yang dilaksanakan di dua kecamatan," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah.

Dikatakan Elly Wasliah, kegiatan Pasar Murah akan menjual sejumlah bahan kebutuhan pokok.  "Kita berharap untuk sementara ini, kita berharap tidak terlalu signifikan imbasnya dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM) ini,” ujar Elly Wasliah.

Baca Juga: HR Rasuna Said Jadi Google Doodle Hari Ini

Dikatakan Elly Wasliah, saat ini komoditas perdagangan yang paling terdampak dari kenaikan BBM adalah harga ikan laut. Harga ikan laut mengalami kenaikan sebesar Rp 5 ribu dari semula Rp 21 ribu sementara komoditas lainnya, masih normal. 

"Harga ikan laut yang sangat terasa kenaikannya dari Rp 21 ribu menjadi Rp 26 ribu. Mungkin karena dari nelayannya karena BBM Solar naik. Ikan ini kita dapat dari dari daerah Barang Jawa Tengah, dan dari kawasan Pangandaran Jawa Barat," ujar Elly Wasliah.

Sementara sejumlah komoditas lain di pasar tradisional Kota Bandung cenderung mengalami penurunan. Seperti halnya harga telur ayam yang sempat mencapai Rp30 ribu hingga hingga Rp35 ribu, kini menjadimulai turun hingga Rp 29 ribu. 

Baca Juga: Drama Korea Bertajuk Twenty Five Twenty One, Jangan Berhenti Berjuang Untuk Bahagia

"Bahkan di beberapa pasar  ada yang menjual Rp28 ribu per kilogram untuk telur ayam. Untuk lainnya seperti cabai rawit relatif belum ke harga normal, masih di Rp 60 ribu dari harga normalnya Rp 34 ribu. Untuk beras premium dan medium memang masih tinggi sejak harga BBM naik," ujar Elly Wasliah.

Untuk konsumsi daging sapi atau ayam menurut Elly Wasliah, mengalami penurunan imbas kenaikan harga BBM. Di dugakonsumen lebih memilih komoditas dengan harga yang tidak terlalu mahal. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah