Respon Cepat di Tengah Guncangan Pandemi yang Mengancam Keuangan, Defisit APBD 2022 di Bawah 3 Persen

- 5 Januari 2023, 06:36 WIB
Pebangunan Rumah Deret Tamansari Kota Bandung sempat terkendala pandemo Covid-19. Defisit APBN 2022 capai dibawah 3 persen.
Pebangunan Rumah Deret Tamansari Kota Bandung sempat terkendala pandemo Covid-19. Defisit APBN 2022 capai dibawah 3 persen. /Portal Bandung Timur/hp siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022 berhasil mencapai angka  2,38 persen atau di bawah 3 persen. Hal ini menunjukan defisit  lebih rendah dari pada tahun sebelumnya yang mencapai 4,57 persen.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Konferensi Pers APBN Realisasi APBN 2022 yang dilakukan secara virtual. “Defisit dan keseimbangan primer turun signifikan mendekati level sebelum pandemi disertai pembiayaan anggaran yang lebih efisien,” demikian disampaikan Menkeu Sri Mulyani Indrawati yang dikutip Portal Bandung Timur Kamis 5 Januari 2023.

Disampaikan Menkeu Sri Mulyani Indrawati, keseimbangan primer sebagaimana APBN awal direncanakan Rp462,2 triliun, yang kemudian diubah menjadi Rp434,4 triliun sesuai Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022. Nyatanya, realisasinya hanya Rp78 triliun.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Pastikan Pembangunan Huntap Tahap I Bagi Warga Korban Gempa  Cianjur

“Itu drop atau turun sangat tajam 81,9% dari posisi keseimbangan primer tahun lalu yang sebesar Rp431,6 triliun. Kondisi ini juga jauh lebih baik pada saat kondisi awal, waktu APBN menjadi pelindung masyarakat di mana pandemi memukul secara luar biasa ekonomi dan masyarakat kita tahun 2020 dengan defisit yang melebar sampai di atas 6%,” ungkap Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Defisit APBN 2022 menurut Menkeu Sri Mulyani Indrawati,  di tutup dengan Rp464,3 triliun. Jika dipresentasikan dengan PDB hanya 2,38 persen.

Angka tersebut menurut Menkeu Sri Mulyani Indrawati,  jika dibandingkan APBN awal dan Perpres 98/2022 jauh lebih rendah.  Yaitu Rp868 triliun di APBN awal dan Rp840,2 triliun di Perpres 98/2022.

“Jadi kita lihat Indonesia di dalam mengelola goncangan dan tantangan yang luar biasa akibat pandemi yang mengancam nyawa, mengancam sosial ekonomi dan keuangan, APBN kita mampu merespon secara cepat tahun 2020 dan kemudian kita tetap mengawal pemulihan ekonomi dan pemulihan masyarakat tahun 2021 dan tahun 2022 dengan tanpa membahayakan APBN kita sendiri. APBN kita kembali secara cukup kuat dan kredibel untuk disehatkan kembali,” tegas Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Terus Mutahkan Abu

Pada keterangan persnya, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, juga menyatakan sisi pembiayaan juga menghasilkan cerita sukses. Awal tahun APBN 2022 di desain pembiayaan anggaran mencapai Rp868 triliun dan berhasil diturunkan hingga Rp583 triliun, jauh lebih rendah dari realisasi tahun 2021 Rp871,7 triliun.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah