Peuyeum Bandung, Dulu Tinggal Menanam Singkong Lalu Dibuat, Sekarang Semua Menggunakan Uang

- 24 Januari 2021, 10:00 WIB
PENGRAJIN Peuyeum Bandung (tape singkong) tengah menguliti ubi singkong untuk diproses menjadi bahan tape singkong.
PENGRAJIN Peuyeum Bandung (tape singkong) tengah menguliti ubi singkong untuk diproses menjadi bahan tape singkong. /Portal Bandung Timur/Heriyanto Retno/

Pada masa lalu, untuk memenuhi pesanan peuyeum sampeu dilakukan langsung dikebun karena tidak ada waktu membawa bahan-bahan ke rumah. Bahan singkong yang digunakan sejak dulu hingga kini berupa singkong mentega.

Singkong yang sudah dipanen langsung dikuliti dibuang kulit luarnya, lalu dibersihkan hingga benar-benar terlihat putih. Setelah bersih di godog hingga terlihat menguning dan lalu ditiriskan di atas sasag (dipan bambu), dan dilumuri ragi, untuk kemudian dipendam didalam tanah hingga benar-benar masak.

“Kini proses tersebut sudah ditinggalkan, membuat peuyeum sekarang dilakukan di rumah. Hanya saja bedanya saat ini semua menggunakan uang, mulai dari ngolah kebun, nanam pohon (singkong) memanen, membawa hasil panen, memproses hingga jadi peuyeum harus pakai uang,” ujar Iyus.

Baca Juga: Harga Sapi dan Domba Melonjak, Saatnya Pemerintah Membantu Peternak Bukan Pengusaha Ternak

Setiap hari Iyus bersama istri dan dibantu dua anaknya, hanya mampu membuat peuyeum sampeu sebanyak 2 hingga 5 kwintal dengan harga singkong Rp2.000 perkilogram bahkan hingga Rp5.000 kalau sedang langka seperti sekarang ini. Sedangkan bila memasuki libur akhir pekan atau libur nasional bisa mencapai 7 hingga 9 kwintal.

Hasil kerja dari pukul 6.00 WIB hingga 17.00 WIB menjelang magrib dibawa ke pedagang di Pasar Gedebage, Kosambi, Pasar Baru, Cihampeulas,  Riau dan lainnya. Seperti bait akhir lagu karya Sambas Mangundikarta, harga peuyeum Bandung tidak mahal terbeli oleh orang tua maupun anak-anak.  Pangaosna teu luhur...Ku sadaya kagaleuh...Sepuh jeung murangkalih  (heriyanto)*** 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x