Ada Keindahan Tersembunyi Di Banjaran Kabupaten Bandung

- 24 November 2020, 08:30 WIB
SALAH satu sisi sudut pandang Situ Cimeuhmal yang terletak di kaki Gunung Malabar kawasan hutan lindung Perhutani Kepala Resor Polisi Hutan KRPH Banjaran Kabupaten Bandung.
SALAH satu sisi sudut pandang Situ Cimeuhmal yang terletak di kaki Gunung Malabar kawasan hutan lindung Perhutani Kepala Resor Polisi Hutan KRPH Banjaran Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/Iwan Rukwanda/

Portal Bandung Timur - Hingga saat ini tidak ada banyak yang tahu kalau wilayah Bandung Selatan banyak menyimpan potensi keindahan alam yang patut dinikmati. Bukan hanya alamnya yang masih asri terjaga, tapi juga untuk menuju lokasinya sepanjang jalan akan banyak hal yang dilihat dan memanjakan dan menyegarkan mata.

Adalah Situ Cimeuhmal yang terletak di kawasan hutan lindung Perhutani Kepala Resor Polisi Hutan KRPH Banjaran Kabupaten Bandung. Bendungan di kaki Gunung Malabar sisi Timur seluas 46,50 hektar lebih, berada di antara lamping Puncak Mega dan Gunung Sanggar.

Belakangan kawasan yang berada dalam penguasaan Perhutani Kepala Resor Polisi Hutan KRPH Banjaran Kabupaten Bandung, berbatasan antara lahan milik PT Perhutani dan PU, mulai digandrungi komunitas. Bukan hanya komunitas dan penggiat lingkungan, tetapi juga penggiat olahraga sport, motor maupun sepeda.

Baca Juga: #15Minutes4Me, Hati-Hati Kesehatan Mental Anda

Baca Juga: Penyakit Mental Mudah Menyerang Generasi Milenial dan Gen Z

Berdasarkan data di BBWS Citarum dan beberapa sumber, Situ Cimeuhmal berada diketinggian sekitar 1.200 mdpl dengan luas lahan kurang lebih 1 hektar dan udaranya cukup dingin.

Situ ini termasuk dalam wilayah hulu Sungai Cisangkuy dan anak Sungai Citarum. Airnya cukup jernih dengan debit aliran airnya sekitar 95 liter perdetik, sekaligus sebagai sumber air wilayah Banjaran Wetan Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari Kota Bandung  sekitar  23,3 km kearah selatan kota Bandung. Pengelolaan Situ Cimeuhmal hanya swadaya masyarakat setempat,tetapi area sekitar sudah tertata dan bersih,tetapi belum ada sarana pendukung layaknya obyek wisata,seperti kamar mandi dan WC umum ,serta tempat berteduh apabila turun hujan atau panasnya terik matahari.

Baca Juga: Video Porno; Nyandu, Iseng atau Gejala Kejiwaan?

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x