Kampung Ciherang Tetap Herang Tatkala Wana Wisata Baru Bermunculan di Sumedang

- 21 Agustus 2021, 21:00 WIB
Wanawisata Kampung Ciherang yang tetap herang di Kampung Ciherang di Cijambu, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang.
Wanawisata Kampung Ciherang yang tetap herang di Kampung Ciherang di Cijambu, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang. /Portal Bandung Timur/ap.sutarwan/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Wanawisata Kampoeng Ciherang di Cijambu, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, tetap memiliki daya pikat dan dikunjungi banyak wisatawan hingga saat ini. Padahal, di kawasan Kabupaten Sumedang, termasuk di wilayah kecamatan terdekat, Kecamatan Sukasari, sekaran muncul wanawisata sejenis.

“Alhamdulilah, pengunjung tetap banyak, terutama pada Sabtu dan Minggu. Padahal sekarang bermunculan wanawisata sejenis di Sumedang,” terang Yayan, seorang petugas di Wanawisata Kampoeng Ciherang kepada Portal Bandung Timur.

Awalnya, jelasnya, ketika muncul wanawisata sejenis di Kabupaten Sumedang, pengunjung sedikit berkurang. Itu terjadi, barangkali karena wisatawan banyak yang mencoba pelesir ke obyek wisata baru tersebut, untukm enikmati keindahannya dan fasilitasnya.

Baca Juga: Meski Masih Dalam Pandemi, Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Harus Diujicoba

Namun kemudian, pengunjung mulai berdatangan lagi. “Barangkali karena berwisata ke sini, sensasinya beda, selain lebih indah dan fasilitasnya lebih lengkap,” kata Yayan.

Dan memang begitulah wanawisata Kampoeng Ciherang. Destinasi luar biasa wanawisata Kampoeng Ciherang  merupakan destinasi yang memiliki pemandangan luar biasa, dan terus  digandrungi masyarakat Tanjungsari, Kabupaten Sumedang dan sekitarnya. Selain memiliki pemandangan luar biasa, lingkungannya masih asri dan ekosistem alamnya masih terjaga dengan baik.

Di wanawisata ini, ribuan pohon pinus berjejer membentuk sebuah barisan, seakan-akan menutupi matahari yang akan menyinari tempat wisata tersebut. Di antara ribuan pohon itu, mengalir sebuah sungai berair jernih yang konon tidak pernah kering sekalipun musim kemarau.

Aliran sungai biasa digunakan untuk berendam dan bermain air oleh anak-anak sekolah ketika liburan atau pulang sekolah. Sebagian, aliran air sungai ini dialirkan ke saluran irigasi untuk mengairi lahan pertanian di sekitar aliran sungai.

Baca Juga: Ikatan Cinta Mulai Kurang ‘Greget’, Nino Tetap Semangat Ungkap Siapa Reyna

Menurut catatan, berdirinya wanawisata ini  berawal dari kecintaan masyarakat setempat untuk menyelematkan lingkungan karena tempatnya sering digunakan penggemar off roader illegal yang kerap diketahui merusak lingkungan hutan.

Berdasarkan kesepakatan, akhirnya dibangunlah wanawisata yang kemudian diberi nama Kampoeng Ciherang serta diresmikan pertengahan Februari2017 oleh Elan Berlian, Kepala Divisi Regional Direktorat Perum Perhutani Jawa Barat dan Banten. Untuk pembangunan dan pengelolaannya, pihak PT Perhutani sengaja menggandeng Lembaga Masyarakat Desa Hutan(LMDH) dan investor .

Ada banyak fasilitas di wanawisata ini. Sekedar  menyebut  outbond, mini motocross, wahana air, persewaan kuda tunggang, rumah pohon, areabermain anak, selfie spot, dan gazebo.

Gerbang masuk menuju Wanawisata Kampoeng Ciherang di Kampung Ciherang di Cijambu, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang.
Gerbang masuk menuju Wanawisata Kampoeng Ciherang di Kampung Ciherang di Cijambu, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang.
Belakangan, fasilitas lainnya pun dibangunan seperti flying fox, jembatan gantung, jaring laba-laba atau jembatan dua tali. Ada juga wahana permainan air seperti arung jeram atau ingin berenang di kolamair yang tersedia dan aliran sungai. Bagi yang mau menginap, bisadengan memanfaatkan fasilitas camping atau berkemah dan Rumah Pohon.

Sementara bagi yang menyukai tanaman atau hewan peliharaan, di sinijuga terdapat wahana Taman Bunga, Taman Burung, Taman Kelinci dan Taman Kupu-kupu.

“Nah, karena lengkapnya fasilitas tersebutlah, Kampoeng Ciherang tetap jadi tujuan warga berpiknik. Mereka, bukan hanya warga Sumedang dan sekitarnya saja, tetapi juga warga dari kabupaten dan kota lain seperti Bandung, Bogor, Sukabumi, bahkan Jakarta segala," ujar Yayang.

Saat ada kebijakan penutupan tempat pariwata, Kampoeng Ciherang sempat tutup sesuai arahan Pemkab Sumedang. Pengunjung pun tidak ada sama sekali. Namun kini, setelah ada pelonggaran dan tempat wisata boleh buka, pelan-pelan wanawisata Kampoeng Ciherang menggeliat kembali. (ap.sutarwan)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah