Ingat Lengko Ayam Cigugur Pangandaran, Ingat Enin Onisah

- 18 Juni 2023, 22:28 WIB
Enin Onisah (72) tengah melayani pelanggan Lengko Ayam Cigugur Pangandaran yang legendaris yang dijual dekat  Masjid Al-Ikhlas, Jalan Cibanten Dusun Cigintung Desa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran sejak tahun 1980-an.
Enin Onisah (72) tengah melayani pelanggan Lengko Ayam Cigugur Pangandaran yang legendaris yang dijual dekat Masjid Al-Ikhlas, Jalan Cibanten Dusun Cigintung Desa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran sejak tahun 1980-an. /Portal BandungTimur/Mela Amelia Rahmah/

Selain pengajian Jumat, jika ada hajatan ataupun acara-acara besar seperti perpisahan sekolah dan HUT RI, Enin Onisah akan berjualan Lengko disana. Biasanya keuntungan yang di dapat besar sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta, tapi harus dibantu oleh beberapa tetangga karena membuat masakan dalam porsi banyak.

Lengko Ayam Cigugur Pangandaran legendaris.
Lengko Ayam Cigugur Pangandaran legendaris.
“Suka capek kalo dagang di acara-acara besar seperti Agustusan jadi harus dibantu sama yang lain, kalau enggak nenek suka nge-drop. Dulu juga pernah pingsan waktu dagang seperti itu, memang sudah tua aja,” aku Enin Onisah.

Diakui Enin Onisah, dirinya berjualan Lenko Ayam di dekat Masjid Al-Ikhlas, Jalan Cibanten Dusun Cigintung, Desa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran sejak tahun 1980-an. Saat itu dirinya masih berusia 30 tahun.

“Daerah Dusun Cigintung, Desa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran ini pada waktu itu belum ada listrik dan penerangan masih menggunakan patromax. Kendaraan juga belum banyak di miliki seperti sekarang ini,” kenang Enin Onisah.

Pada awal-awal jualan Enin Onisah dibantu suaminya bisa berjualan sampai ke wilayah kecamatan lainnya dekat Kecamatan Cigugur. Berjualan ketika itu dilakukan dengan berjalan kaki hingga dikenal sebagai penjual makanan khas di Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: Usaha Kuliner Seblak Segurih Rasanya

Bahkan saking terkenal akan citarasanya, ada banyak pelangganya yang berasal dari kalangan berada ingin membiayai agar Enin Onisah membuat rumah makan ataupun tempat berjualan tetap. Hal itu ditawarkan agar Enin Onisah dan Abah Iling tidak berkeliling dan pembeli mudah untuk mengunjungi serta dapat berdagang setiap hari.

Namun Enin Onisah menolaknya karena kebanyakan harus membuka di kota-kota jauh dari rumah. “Banyak yang menawarkan untuk membuka tempat di pinggir Pantai Pangandara, di Tasik, di Bandung, sampai di Karawang. Enin tidak mau karena jauh dari keluarga. Lebih baik disini meskipun penghasilannya sedikit,” ujar Enin Onisah. 

Enin Onisah  bisa jadi merupakan orang pertama yang berjualan Lengko Ayam di Kecamatan Cigugur, Pangandaran. Meski kini mulai banyak yang berjualan, tetap saja cita rasa Lengko Ayam khas Enin Onisah tidak tertandingi.

Bisa dibuktikan dengan ramainya pelanggan yang datang sendiri kerumah pada Jumat pagi sebelum berjualan di samping Masjid Al Ikhlas. Dari berbagai desa, sampai hampir habis untuk dagang di pengajian.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah